Menlu AS Antony Blinken lakukan perjalanan ke Timur Tengah bahas gencatan senjata di Gaza. Foto: AFP
Menlu AS Antony Blinken lakukan perjalanan ke Timur Tengah bahas gencatan senjata di Gaza. Foto: AFP

Menlu AS Bahas Rencana Gaza Pascaperang dengan Netanyahu

Fajar Nugraha • 11 Juni 2024 03:18
Tel Aviv: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah tiba di Timur Tengah dalam perjalanan terbarunya ke wilayah tersebut. Kedatanganya akan difokuskan pada usulan gencatan senjata Washington untuk Gaza dan masa depan wilayah Palestina setelah perang.
 
Blinken bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo pada Senin 10 Juni 2024, memperbarui seruan AS agar kelompok Palestina, Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Joe Biden pada akhir Mei.
 
Diplomat tertinggi AS tersebut akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut di Israel, Qatar, dan Yordania minggu ini.

Berbicara kepada wartawan sebelum meninggalkan Mesir, Blinken secara gamblang menyalahkan Hamas karena memperpanjang perang, dengan mengatakan bahwa kelompok Palestina tersebut adalah ‘pihak luar’ di wilayah tersebut, karena tidak menyetujui kesepakatan AS.
 
"Pesan saya kepada pemerintah di seluruh wilayah, kepada orang-orang di seluruh wilayah, jika Anda menginginkan gencatan senjata, tekan Hamas untuk mengatakan ya," kata Blinken kepada wartawan, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 11 Juni 2024.
 
Sementara Blinken menggambarkan rencana gencatan senjata sebagai usulan Biden, ketika Biden mengumumkan kesepakatan tersebut, ia mengatakan itu adalah rencana Israel.
 
Usulan tersebut akan menghentikan pertempuran selama enam minggu dan membebaskan beberapa tawanan Israel di Gaza serta tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, yang memungkinkan negosiasi untuk gencatan senjata permanen.
 
Sebelumnya AS bersikeras bahwa Israel menyetujui usulan tersebut. Namun berbagai pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berjanji untuk terus bertempur hingga Hamas disingkirkan.
 
Ketika bertemu dengan Netanyahu, Blinken menekankan rencana pascaperang untuk Gaza. Blinken juga menekankan pentingnya mencegah konflik menyebar.
 
“Menlu Blinken menegaskan kembali usulan (gencatan senjata) di atas meja akan membuka kemungkinan ketenangan di sepanjang perbatasan utara Israel dan integrasi lebih lanjut dengan negara-negara di kawasan tersebut,” sebut pernyataan Kemenlu AS.
 
Beberapa hari sebelum Biden mengumumkan inisiatifnya, seorang pejabat tinggi Israel mengatakan militer akan bertempur di Gaza setidaknya hingga akhir tahun.
 
Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa mereka hanya akan menyetujui kesepakatan yang akan mengarah pada akhir perang yang langgeng dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
 
Hamas menegaskan kembali posisinya pada hari Senin setelah kepala politiknya Ismail Haniyeh bertemu dengan pejabat dari Jihad Islam Palestina – kelompok bersenjata yang lebih kecil – di Doha.
 
“Kedua delegasi membahas negosiasi tidak langsung dan upaya untuk mengakhiri perang, menekankan bahwa setiap kesepakatan harus mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, rekonstruksi, mengakhiri pengepungan dan pertukaran tahanan yang serius,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
 
Kelompok Pejuang Palestina tersebut sebelumnya menyerukan komitmen “eksplisit” dari Israel untuk gencatan senjata yang langgeng.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan