Video tersebut dirilis di akun Telegram Brigade al-Quds.
Salah satu tawanan memperkenalkan diri sebagai Gadi Moses. Ia meminta para pendukung dan teman-temannya untuk memberikan tekanan lebih besar pada pemerintah Israel.
"Kami ingin bisa kembali pulang ke keluarga kami," kata Moses, dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 20 Desember 2023.
Saat berbicara kepada para pemimpin Israel, Moses mengatakan bahwa dia dan para tawanan lainnya 'sekarat setiap saat' dalam 'kondisi yang tak tertahankan'.
"Apakah Anda ingin menerima kami sebagai mayat?" tanya Moses.
Kemarin, Hamas merilis sebuah video pendek yang menunjukkan tiga sandera lanjut usia di Israel yang ditangkap kelompok tersebut pada 7 Oktober lalu.
Ketiga pria itu diidentifikasi sebagai Chaim Peri (79), Yoram Metzger (80), dan Amiram Cooper (84). Mereka disandera lebih dari 10 pekan lalu, bersama 240 orang lainnya.
Ketiga pria tersebut, semuanya berjanggut, terlihat duduk bersebelahan dalam video yang diunggah Hamas ke Telegram.
Duduk di tengah, Peri berbicara ke kamera, mengatakan bahwa dia dan sandera lanjut usia lainnya yang memiliki masalah kesehatan. Dia memohon agar Israel menjamin pembebasan mereka tanpa syarat.
Baca juga: Hamas Rilis Video 3 Sandera Lansia Israel, Minta Dibebaskan Tanpa Syarat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
