"KBRI Amman telah mengeluarkan imbauan secara terbuka kepada WNI yang berada di wilayah (konflik) untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk upaya evakuasi mandiri jika situasi semakin memburuk," kata keterangan KBRI Amman.
Dari data tersebut, sebanyak 231 WNI pelaku wisata religi di Israel telah keluar dan masuk Yordania pada 9 Oktober 2023, untuk seterusnya kembali ke Indonesia.
Demikian dengan 38 WNI yang telah masuk Yordania pada 11 Oktober kemarin.
Sedangkan sebanyak 28 WNI akan keluar Israel dan masuk ke Yordania pada hari ini.
"Sebanyak 16 WNI akan keluar dan masuk ke Yordania pada 13 Oktober 2023. Sedang diupayakan untuk keluar lebih cepat," kata keterangan KBRI Amman.
Sementara itu, KBRI Amman menuturkan, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat di Jakarta dan kantor perwakilan RI di wilayah lainnya.
"KBRI Amman juga terus berkoordinasi dengan Otoritas di Yordania untuk membantu kelancaran evakuasi yang diperlukan," kata mereka.
Dalam keterangan tersebut, KBRI Amman menyampaikan bwa pemerintah Indonesia akan melakukan langkah evakuasi. Langkah evakuasi akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan perkembangan yang terus terjadi, kata mereka.
"Langkah evakuasi tahap pertama akan dilakukan dalam waktu sangat dekat," lanjut mereka.
KBRI Amman membuka nomor hotline di +962779150407. Nomor ini dapat dihubungi oleh WNI yang memerlukan bantuan maupun koordinasi untuk meninggalkan wilayah konflik.
Dari data tersebut, sebanyak 10 WNI berada di wilayah Gaza, Palestina. Untuk WNI di Israel ada 38 yang menetap, dan 94 dengan status pelajar.
Baca juga: Korban Jiwa Tembus 1.600, Pemerintah Imbau WNI Tinggalkan Palestina dan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News