Pria berusia 36 tahun itu menjadi viral ketika melakukan penerbangan di atas pantai kota Teluk dan pegunungan Alpen.
Sebuah pernyataan mengatakan Reffet meninggal "selama pelatihan di Dubai" tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Investigasi atas kematian tersebut sekarang sedang dilakukan.
"Vince adalah atlet bertalenta, dan anggota tim kami yang sangat dicintai dan dihormati," kata pernyataan pihak tim yang menaungi Reffet, seperti dikutip BBC, Kamis 19 November 2020.
"Pikiran dan doa kami bersama keluarganya dan semua orang yang mengenal dan bekerja dengannya,” imbuh pernyataan itu.
Reffet adalah anak dari penerjun payung dan telah melakukan banyak aksi sepanjang karirnya. Aksinya termasuk melompat dari gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa.
Ia menjadi terkenal karena penerbangannya dengan Jetman Dubai, yang dibuat oleh pilot Swiss Yves Rossy. Peralatan Rossy memungkinkan pilot untuk terbang dengan kecepatan hingga 402 kilometer per jam.
"Semua yang kami lakukan adalah sesuatu yang baru," kata Reffet kepada kantor berita AFP dalam wawancara bulan lalu. "Kami memiliki begitu banyak mimpi dan hidup ini sangat singkat," tegas Reffet saat itu.
Eksploitasi Reffet sering menjadi viral di media sosial, termasuk satu kesempatan ketika dia melompat dari gunung ke pesawat yang bergerak bersama kolega dan sesama orang Prancis, Fred Fugen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News