Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala jaringan paramiliter Hashed al-Shaabi, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS yang sama yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani di bandara Baghdad pada 3 Januari tahun lalu. Serangan itu diperintahkan oleh Trump.
"Surat perintah penangkapan terhadap Presiden Amerika Serikat yang akan keluar, Donald Trump, telah dikeluarkan sesuai dengan ketentuan Pasal 406 KUHP Irak," kata Dewan Peradilan Tertinggi Irak dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh CBS News, Jumat 8 Januari 2021.
“Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengidentifikasi orang lain yang berpartisipasi dalam melakukan kejahatan ini, apakah mereka orang Irak atau orang asing,” imbuh keputusan itu.
Perintah penangkapan ini bukan pertama kalinya diarahkan kepada Trump. Sebelumnya, Iran mengeluarkan surat perintah penangkapan dan meminta Interpol untuk menerbitkan ‘red notice’ demi meringkus Presiden ke-45 AS itu.
Ini kedua kalinya Iran meminta bantuan untuk menahan presiden AS bersama 47 pejabat lainnya. Menanggapi pengumuman Selasa, Interpol menegaskan kembali pendiriannya bahwa mereka tidak mempertimbangkan permintaan 'red notice' yang dianggap dimotivasi oleh masalah politik atau militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id