“Sebanyak dua drone jenis Qasef-2k menghantam hangar pesawat tempur di bandara Jizan dan pangkalan udara King Khaled di Khamis Mushait,” ujar Juru Bicara Angkatan Bersenjata Arab Saudi Yahya Sare'i.
“Pesawat tak berawak mencapai sasarannya secara akurat,” kata Sare’i, seperti dikutip Al Arabiya, Senin 12 April 2021.
Sare’i menambahkan operasi militer itu dilakukan sebagai tanggapan atas berlanjutnya agresi dan blokade terhadap Yaman.
Aktivitas militer di sekitar Jeddah membuat bandara kota itu ditutup sementara. Penerbangan dialihkan ke bandara lain di sekitar Arab Saudi.
Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah biasanya merupakan bandara tersibuk di Arab Saudi. Bandara ini adalah titik awal bagi jutaan umat Islam yang pergi ke Mekkah setiap tahun. Sebelum penurunan perjalanan global, lebih dari 42 juta penumpang setiap tahun melewati bandara.
Jeddah, terletak di Laut Merah, sekitar 800 kilometer dari perbatasan Arab Saudi dan Yaman. Kelompok Pemberontak Houthi di Yaman meluncurkan rudal dan drone saat mereka meningkatkan serangan udara ke Arab Saudi.
Koalisi Arab dilaporkan telah mencegat dan menjatuhkan drone dan rudal yang dilengkapi dengan bahan peledak. Drone dan rudal keluar dari Yaman acapkali menargetkan infrastruktur sipil seperti bandara.
Sejak Januari, Houthi Yaman telah melancarkan puluhan serangan udara ke Arab Saudi yang menargetkan wilayah sipil dan fasilitas energi.
Juru Bicara Koalisi Pimpinan Arab Saudi Brigadir Jenderal Turki al-Maliki mengatakan: "Milisi Houthi dengan sengaja meningkatkan sasaran musuh dan teroris terhadap warga sipil dan objek sipil secara sistematis. Tindakan tersebut merupakan kejahatan perang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News