Tank-tank milik Pasukan Pertahanan Israel atau IDF melakukan patroli rutin. (AFP)
Tank-tank milik Pasukan Pertahanan Israel atau IDF melakukan patroli rutin. (AFP)

Remaja Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel dalam Pembongkaran Rumah

Medcom • 14 Februari 2022 12:33
Jenin: Pasukan Israel menembaki sekelompok warga Palestina dalam baku tembak di area pembongkaran rumah tersangka teror dekat Jenin, Tepi Barat, Minggu, 13 Februari. Otoritas Palestina melaporkan bahwa seorang remaja berusia 17 tahun tewas dalam peristiwa tersebut.
 
Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina menyampaikan bahwa Mohammad Akram Ali Taher Abu Salah, 17, tewas terkena tembakan pasukan Israel.
 
Militer Israel mengonfirmasi bahwa pasukannya ditembaki, sehingga "tentara harus menembak balik ke arah beberapa warga Palestina di tempat kejadian.”

Empat warga Palestina lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut, kata organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku sempat dilempari batu dan bom molotov dalam kegiatan pembongkaran rumah pada Minggu malam.
 
Menurut media Palestine Today yang terafiliasi kelompok Islamic Jihad, Brigade Al-Quds (AQB) berada di balik penembakan terhadap IDF di Tepi Barat.
 
"Batalyon Jenin malam ini berhasil mengeksekusi beberapa serangan yang menargetkan tentara pendudukan (Israel) dan membuat mereka terluka," kata Brigade Al-Quds dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Palestine Today, dilansir dari The Times of Israel, Senin, 14 Februari 2022.
 
IDF tidak melaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
 
Sebelumnya, Pasukan Israel memasuki Silat al-Harithiya untuk menghancurkan lantai satu sebuah rumah yang disebut sebagai tempat tinggal dari orang yang mereka buru, Mahmoud Jaradat.
 
Pihak berwenang Israel telah mendakwa Jaradat, bersama dengan tiga warga Palestina lainnya, atas pembunuhan Yehuda Dimentman, 25, dalam serangan di Tepi Barat pada pertengahan Desember.
 
Selama ini, Israel kerap menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melakukan serangan teror.
 
Kebijakan ini mengundang kontroversi, termasuk di internal keamanan Israel sendiri serta aktivis hak asasi manusia yang menyebutnya sebagai hukuman kolektif yang tidak adil. (Kaylina Ivani)
 
Baca: Pasukan Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di Tepi Barat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan