Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kiri) bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) di Ankara./AFP
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kiri) bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) di Ankara./AFP

Kunjungan MBS ke Turki Hentikan Semua Kritik Erdogan Atas Pembunuhan Khashoggi

Marcheilla Ariesta • 23 Juni 2022 09:06
Ankara: Kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ke Turki menghentikan semua kritik atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ini kali pertama MBS melakukan Turki di luar kawasan Teluk dalam tiga tahun terakhir.
 
Hubungan antara Ankara dan Riyadh memburuk setelah 'regu pembunuh' Saudi membunuh dan memotong-motong Khashoggi pada 2018. Insiden itu terjadi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kala itu menyalahkan tingkat tertinggi pemerintah Saudi.

"Kunjungan tersebut, termasuk upacara penyambutan di Istana, menandai perubahan haluan dalam hubungan mereka," lapor France24, Kamis, 23 Juni 2022.
 
Ankara menghentikan semua kritik dan persidangan pembunuhan Khashoggi pada April lalu. Mereka kemudian mentransfer kasus itu ke Riyadh.
 
Baca juga: Balas Kunjungan Erdogan, Putra Mahkota Arab Saudi Kunjungi Turki Hari Ini
 
Langkah tersebut mendapat kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia.
 
MBS memanfaatkan kekayaan besar Arab Saudi dan kapasitas produksi mintak untuk memikat para pemimpin Barat dan mitra bisnis swastanya. Sepertinya ia berharap pergeseran geopolitik dan fokus pada reformasi sosial dan ekonomi, dapat melunakkan kritik terhadap catatan hak asasi manusia yang dimiliki.
 
Kunjungan ini juga dilakukan karena ekonomi Turki sangat tertekan oleh lira yang merosot dan inflasi yang melampaui 70 persen. "Dana Saudi dan mata uang asing dapat membantu Erdogan mendulang dukungan jelang pemilihan pada Juni 2023," kata para analis.
 
Pejabat Turki mengatakan, Arab Saudi mungkin tertarik pada perusahaan-perusahaan di dalam Dana Kekayaan Turki atau di tempat lain. "Para pemimpin juga akan membahas kemungkinan penjualan drone bersenjata Turki ke Riyadh," kata sumber pemerintahan.
 
Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) mengatakan, Erdogan akan 'merangkul' orang yang memerintahkan pembuuhan Khashoggi. Ia menuduhnya presiden itu 'memperdagangkan' kehormatan negara untuk bantuan keuangan.
 
Sementara itu, MBS menolak tudingan bahwa ia berada dibalik pembunuhan Khashoggi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan