Kantor berita resmi IRNA mengatakan, investigasi telah diluncurkan mengenai penyebab kebocoran gas nitrogen dari pabrik produksi soda ash di kota Firuzabad.
"Yang terluka sebagian besar menderita masalah pernapasan yang disebabkan oleh gas nitrogen, yang tidak berbahaya," kata Direktur Manajemen Krisis Provinsi Fars, Khalil Abdollahi, seperti dikutip AFP.
“Tidak ada yang tewas dan sebagian besar dari mereka yang dirawat di rumah sakit telah dipulangkan,” kata seorang pejabat medis setempat.
Dibuka pada 2020, Pabrik Sodium Carbonate Firuzabad memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 320.000 ton.
Juga dikenal sebagai soda ash, natrium karbonat banyak digunakan dalam pembuatan deterjen, sabun, kertas, kaca dan produk petrokimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News