Pihak Israel juga mengatakan, mereka membunuh komandan Hamas lainnya dalam serangan kedua mereka di kamp pengungsi Jabalia. Serangan dilakukan ketika kelompok pertama warga sipil yang dievakuasi dari daerah kantung yang terkepung itu menyeberang ke Mesir.
Menekankan serangan terhadap Hamas, Israel kembali mengebom Jalur Gaza yang padat penduduknya dari darat, laut dan udara dalam kampanyenya untuk memusnahkan kelompok pejuang tersebut setelah serangan mematikan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober.
| Baca: PBB Pastikan 195 Tewas dalam Serangan Israel di Kamp Pengungsi Palestina di Gaza. |
Warga Palestina menyaring puing-puing dalam upaya mencari korban yang terjebak setelah serangan Israel di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza.
“Ini adalah pembantaian,” kata warga Palestina, seperti dikutip BBC, Kamis 2 November 2023.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia “berdasarkan intelijen yang tepat,” dan menewaskan kepala unit rudal anti-tank kelompok pejuang tersebut, Muhammad A’sar.
“Hamas sengaja membangun infrastruktur terornya di bawah, di sekitar, dan di dalam bangunan sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil Gaza,” demikian pernyataan Israel.
Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan operasi tersebut bisa jadi merupakan kejahatan perang.
“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan bisa menjadi kejahatan perang,” tulis Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di media sosial ‘X’.
Belum ada angka pasti dari pihak berwenang Gaza mengenai korban jiwa akibat ledakan di kamp tersebut pada Rabu. Pihak PBB mengatakan, pada serangan pertama, jumlah korban tewas mencapai 195 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
