Ketegangan kedua pemimpin itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai Arab Saudi yang setuju gabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai.
Kemudian ditambah lagi dengan isu mengenai perseteruan antara mantan Perdana Menteri Malasyia Mahathir Mohamad dengan Perdana Menteri Malaysia saat ini Anwar Ibrahim. Berikut selengkapnya terkait berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Netanyahu Minta Biden Menjauh dari Politik Internal Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menjauh dari politik internal. Ia secara blak-blakan menolak peringatan dari Biden agar tidak melanjutkan perombakan hukum yang kontroversial.Dalam pidatonya yang mengisyaratkan 'keretakan' kedua pemimpin, Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa hubungan AS-Israel 'tidak dapat dipatahkan'. Namun, bersumpah dia tidak akan tunduk pada tekanan dari sekutu asing.
“Aliansi antara Israel dan Amerika Serikat tidak dapat dipatahkan dan selalu mengatasi ketidaksepakatan yang terjadi sesekali di antara kami,” kata pemimpin Israel tersebut, dilansir dari The Telegraph, Rabu, 29 Maret 2023.
Apa yang menyebabkan keretakan kedua pemimpin itu? Simak di sini.
2. Mesra dengan Tiongkok, Arab Saudi Setuju Gabung Organisasi Kerja Sama Shanghai
Arab Saudi setuju bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai sebagai "mitra dialog". Kesepakatan ini menjadi indikasi terbaru dari hubungan politik yang lebih erat dengan Tiongkok.Organisasi Kerjasama Shanghai didirikan pada 2001 sebagai organisasi politik, ekonomi dan keamanan untuk menyaingi institusi Barat.
Selain Tiongkok, delapan anggotanya termasuk India, Pakistan, dan Rusia, serta empat negara Asia Tengah, yakni Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Tajikistan.
Mengapa Arab Saudi bersedia bergabung? Selanjutnya di sini.
3. Perseteruan Berlanjut, Mahathir Bakal Laporkan Anwar Ibrahim?
Perseteruan mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim terus berlanjut. Mahathir memberikan waktu tujuh hari kepada Anwar untuk mencabut pernyataan "korup" dan "bajingan," yang ia yakini ditujukan kepada dirinya."Meski Anwar tidak menyebutkan nama saya, laporan media menyebutkannya. Saya adalah perdana menteri selama 22 tahun dan kemudian 22 bulan. Hal ini disebutkan dalam pidato Anwar," kata Mahathir, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 29 Maret 2023.
"Saya telah memberinya waktu tujuh hari untuk mendukung klaimnya dengan bukti atau mencabut pernyataannya. Jika tidak, saya akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan berdasarkan undang-undang negara yang ada," sambung Mahathir.
Bagaimana hubungan kedua tokoh itu saat ini? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
