Dubes Dindin Wahyudin (kanan) menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Transisi Guinea Colonel Mamadi Doumbouya di Conakry, 30 September 2022. (Kemenlu RI)
Dubes Dindin Wahyudin (kanan) menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Transisi Guinea Colonel Mamadi Doumbouya di Conakry, 30 September 2022. (Kemenlu RI)

Sambil Promosi Produk RI, Dubes Dindin Serahkan Surat Kepercayaan ke Presiden Guinea

Willy Haryono • 03 Oktober 2022 20:11
?Dakar: Duta Besar Indonesia untuk Senegal Dindin Wahyudin telah menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Transisi Guinea, Colonel Mamadi Doumbouya di Conakry pada 30 September. Dalam kesempatan itu, Dubes Dindin menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral, khususnya di bidang industri strategis dan pertanian.
 
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Senin, 3 Oktober 2022, Dubes Dindin juga berbagi informasi mengenai kemampuan dan pengalaman Indonesia mengekspor pesawat terbang CN-235-220 dan berbagai alat transpor lainnya yang mendapatkan perhatian penuh dari Presiden Doumbouya.
 
Sebelumnya, Dubes Dindin telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Guinea, Dr. Morissanda Kouyaté, pada 29 September 2022 dan berbagi pandangan atas peningkatan kerja pertanian dan pendidikan. Kouyate sepakat untuk mendorong upaya penguatan kerja sama di kedua bidang tersebut serta secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas upaya peningkatan hubungan bilateral.

Guna menjajaki kerja sama industri strategis dimaksud, Dubes RI juga telah bertemu Menteri Perhubungan Guinea, Mr. Yaya Sow. Keduanya bertukar pandangan mengenai produk industri Indonesia serta kebutuhan Guinea atas infrastruktur dan konektivitas. Dubes RI juga menyampaikan bahwa Indonesia mengekspor berbagai peralatan transportasi udara, darat dan maritim.
 
Menteri Yaya Sow sangat tertarik atas sejumlah produk industri Indonesia, utamanya pesawat CN-235-220 dan berbagai tipe pesawat lainnya yang diproduksi PT. DI, khususnya pesawat angkut penumpang jarak pendek. Dubes Dindin pada kesempatan tersebut berbagi informasi mengenai pengalaman Senegal yang telah membeli pesawat CN-235 tipe militer dan pembelian itu merupakan pembelian ketiga kalinya. 
 
Guinea terletak di Afrika Barat dan merupakan negara akreditasi KBRI Dakar. Hubungan diplomatik kedua negara dibentuk sejak 1963. Negara ini kerapkali disebut Guinea-Conakry untuk membedakannya dengan negara tetangganya, Guinea-Bissau.
 
Berpenduduk 13 juta jiwa, Guinea menghadapi tantangan infrastruktur yang sangat parah. Guinea saat ini tengah gencar melakukan pembangunan untuk mengejar ketersediaan infrastruktur guna mendukung aktivitas ekonomi, serta fokus di bidang pertanian untuk ketahanan pangan.
 
Pertambangan merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan menyumbang 35 persen terhadap PDB. Guinea kaya akan bauksit dengan cadangan bauksit terbesar di dunia di angka 7,4 miliar ton.?
 
Baca:  Guinea Bebaskan Indonesia untuk Lakukan Investasi Secara Luas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan