Seorang juru bicara badan investigasi kecelakaan udara (BEA) Prancis mengatakan, pihaknya mengirim tim ke Tanzania bersama dengan penasihat teknis dari pembuat pesawat Prancis-Italia ATR, yang membangun turboprop ATR 42-500.
“Sedikitnya 19 orang tewas ketika pesawat itu jatuh ke Danau Victoria di Tanzania pada Minggu ketika mencoba mendarat di bandara terdekat,” kata perdana menteri dan maskapai penerbangan.
Penerbangan PW494, yang dioperasikan oleh Precision Air, menabrak air selama badai dan hujan lebat, menurut laporan Tanzania Broadcasting Corporation (TBC).
“Penyelidik telah meluncurkan penyelidikan atas apa yang telah terjadi,” ujar Perdana Menteri Kassim Majaliwa, seperti dikutip Malay Mail, Selasa 8 November 2022.
Para ahli mengatakan sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh kombinasi faktor yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dipahami sepenuhnya.
Di bawah aturan internasional, penyelidikan yang dipimpin secara lokal biasanya akan mencakup partisipasi pihak berwenang di Prancis, tempat pesawat itu dirancang, dan Kanada, tempat mesin Pratt & Whitney dikembangkan.
Sementara manufaktur pesawat ATR mengatakan "sepenuhnya terlibat untuk mendukung pelanggan dan penyelidikan".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id