Menurut laporan surat kabar Times of Israel, satu dari delapan korban adalah seorang ibu hamil berusia 35 tahun.
Koran tersebut juga melaporkan adanya penembakan kedua di sebuah lahan parkir di Yerusalem. Kepolisian Israel telah mengerahkan petugas ke lapangan untuk memulai investigasi.
"Polisi menerima informasi mengenai penembakan terhadap sebuah bus. Polisi telah menutup lokasi kejadian, dan mencari seorang tersangka yang melarikan diri," ujar Kepolisian Israel.
Natasha Ghoneim, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Yerusalem Timur, mengatakan bahwa pasukan Israel menggerebek sejumlah rumah usai terjadinya penembakan. Pasukan Israel juga dilaporkan menangkap sejumlah orang.
"Ada penggerebekan di beberapa rumah di Silwan. Empat orang ditangkap, dua di antaranya perempuan yang mungkin memiliki keterkaitan dengan tersangka," lapor Natasha.
Serangan terbaru di Yerusalem ini terjadi usai berlaluinya pekan menegangkan antar pasukan Israel dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Pekan kemarin, pesawat jet tempur Israel meluncurkan serangan udara di Gaza, dengan tujuan utama menghantam kelompok Jihad Islam. Serangan udara dilakukan usai Israel menangkap salah satu pemimpin grup tersebut di Tepi Barat.
Srbanyak 49 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak dan dua komandan Jihad Islam, tewas dalam serangan udara Israel. Ratusan Palestina juga terluka.
Jihad Islam merespons dengan meluncurkan ratusan roket ke arah Israel. Sebagian besar dari roket itu berhasil ditembak jatuh Israel.
Tidak ada warga Israel yang tewas atau terluka parah dalam ketegangan dengan Jihad Islam.
Pertempuran antar keduanya berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Kairo menjamin bahwa pihaknya akan berusaha mendorong pembebasan dua anggota Jihad Islam yang saat ini masih ditahan Israel.
Baca: Kisah Pilu Gadis Palestina Kehilangan Kedua Kaki dan Tangan Akibat Serangan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News