Serangkaian serangan udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi menargetkan pemberontak Houthi yang didukung Iran, yang telah meningkatkan serangan mereka di Marib. Kota ini merupakan benteng terakhir pemerintah resmi Yaman di utara.
“Sebanyak 64 pemberontak Houthi dan 32 loyalis pemerintah tewas dalam bentrokan terbaru,“ sumber militer mengatakan kepada AFP, Kamis 30 September 2021.
Pemberontak jarang mengumumkan korban di antara barisan mereka sendiri, tetapi saluran Al-Masirah mereka melaporkan sekitar 60 serangan udara koalisi di Provinsi Marib dalam dua hari terakhir.
Ratusan pejuang tewas bulan ini setelah Houthi memperbarui kampanye mereka untuk ibu kota provinsi kaya minyak itu.
Kelompok Houthi awalnya meningkatkan upaya mereka untuk merebut Marib pada Februari, berharap untuk mendapatkan kendali atas sumber daya minyak di kawasan itu dan memperkuat posisi mereka dalam pembicaraan damai.
Kota Marib, sekitar 120 kilometer wilayah timur ibukota yang dikuasai pemberontak Sanaa, terletak di persimpangan antara wilayah selatan dan utara dan merupakan kunci untuk mengendalikan utara Yaman.
Puluhan ribu orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi dalam perang yang meletus pada 2014, setelah pemberontak Houthi merebut Sanaa.
Sekitar 80 persen dari 30 juta orang Yaman bergantung pada bantuan. PBB sudah memperingatkan terjadinya krisis kemanusiaan terburuk di dunia yang melanda Yaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News