Pasukan Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Foto: AFP
Pasukan Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Foto: AFP

Iran Resmi Serahkan Kedutaan Afghanistan di Teheran kepada Taliban

Medcom • 01 Maret 2023 19:06
Teheran: Iran resmi menyerahkan Kedutaan Afghanistan di Teheran kepada Taliban. Kedutaan Afghanistan menjadi negara terbaru yang menerima diplomat yang ditunjuk Taliban.
 
Kementerian Luar Negeri Taliban mengatakan, mereka telah mengirim tim beranggotakan tujuh orang ke ibu kota Iran untuk secara resmi mengambil alih tanggung jawab misi diplomatik Afghanistan. Ketujuh orang tersebut terdiri dari "diplomat berpengalaman, yang dipimpin oleh chargé d'affaires yang baru diangkat."
 
Pernyataan itu dianggap sebagai "langkah penting dan kooperatif" dalam hubungan bilateral antara Afghanistan dan Iran.

"Kami percaya bahwa dengan penunjukkan tersebut. Kami akan menyaksikan transparansi dalam urusan kedutaan serta memperluas hubungan di berbagai bidang antara kedua negara Muslim dan menjalin persaudaraan," kata Juru Bicara Kementerian Abdul Qahar Balkhi, dalam pernyataan kepada VOA, Rabu 1 Maret 2023.
 
“Iran bergabung dengan beberapa negara tetangga untuk memungkinkan Taliban menunjuk staf dan mengelola misi diplomatik Afghanistan di wilayah masing-masing. Di antaranya Pakistan, Tiongkok, Uzbekistan, Turkmenistan, Rusia, Turki, Qatar, Malaysia, Kirgistan, dan Kazakhstan,” imbuh Balkhi.
 
Balkhi mengatakan, pihak kementerian telah memperkenalkan diplomat baru ke negara-negara tersebut. Namun, ada negara yang belum menunjuk diplomat yakni Tajkistan. Menurutnya, kepala kedutaan di sana ‘tidak kooperatif’.
 
Para analis mengatakan meningkatnya ancaman terorisme ditimbulkan oleh afiliasi Negara Islam Afghanistan, yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan. Ancaman tersebut tampaknya telah mendorong Teheran untuk bekerja sama dengan Taliban untuk menjaga kelompok teroris itu dari perbatasan Iran.
 
Torek Farhadi, mantan pejabat Afghanistan, mencatat bahwa jutaan warga Afghanistan telah berlindung di Iran. Sebelumnya,  para warga tersebut melarikan diri dari pendudukan Soviet di negara mereka pada 1980-an dan konflik berikutnya yang melanda Afghanistan.
 
"Saat ini ribuan warga Afghanistan melintasi perbatasan setiap hari ke Iran dari Afghanistan untuk bermigrasi ke Turki dan Eropa, perdagangan manusia marak," kata Farhadi.
 
"Iran membutuhkan hubungan baik dengan Taliban dan telah menyerahkan kedutaan kepada perwakilan Taliban sebagai masalah praktis untuk menangani urusan sehari-hari, tanpa mengakui rezim (Kabul),” tambahnya.
 
Sebuah kelompok bersenjata Afghanistan, yang beroperasi di luar Tajikistan, mengecam pemerintah Iran karena mengizinkan Taliban menjalankan kedutaan di Teheran.
 
"Front Perlawanan Nasional (NRF) menyatakan penyesalannya atas pengambilalihan misi diplomatik bergengsi Afghanistan oleh kelompok kriminal," ucap kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
 
Iran juga mempertahankan hubungan baik dengan kelompok NRF dan warga Afghanistan terkemuka lainnya yang telah berlindung di negara itu dan di tempat lain setelah melarikan diri dari pengambilalihan Taliban.
 
"Kehadiran politik Taliban di Iran berbahaya, terutama bagi jutaan pengungsi yang telah mencari perlindungan di Iran dari ketakutan, ancaman, dan tekanan," tegas NRF.
 
Pemerintah asing menuntut Taliban menepati janji mereka untuk menghormati hak asasi manusia, memberi perempuan akses ke pendidikan dan pekerjaan, memutuskan hubungan dengan kelompok teroris, dan membentuk pemerintahan inklusif yang mewakili semua kelompok di Afghanistan. (Vania Augustine Dilia)
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan