Korban tewas naik dari sebelumnya 326 di hari Kamis, seraya menambahkan ada sekitar 345.183 orang (atau 79.602 rumah tangga) yang telah mengungsi. Sebanyak 505 kamp telah didirikan untuk menampung mereka.
Mengutip dari laman China Daily, Sabtu, 18 Maret 2023, jumlah kumulatif korban luka akibat Topan Freddy di Malawi telah mencapai 918, dengan 282 lainnya masih dilaporkan hilang, kata Charles Kalemba, Komisaris Departemen Urusan Penanggulangan Bencana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan bahwa departemennya beserta para mitra kemanusiaan dan jajaran anggota dewan "terus memfasilitasi pemberian bantuan kepada rumah tangga terdampak dan pengungsi."
"Operasi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin Pasukan Pertahanan Malawi, Kepolisian Malawi, Departemen Kelautan, Tentara Merah Malawi. Lintas Masyarakat dan komunitas masih berlangsung," ujar Kalemba.
Ia menambahkan bahwa Kepolisian Malawi telah mengerahkan anjing pelacak untuk membantu operasi pencarian, dan mereka telah menemukan sembilan mayat di kota Chilobwe.
Misi asing, pemerintah, organisasi lokal dan internasional, perusahaan dan individu bersama-sama telah menyampaikan dukungan kepada Malawi, setelah Presiden Lazarus Chakwera mengumumkan keadaan bencana awal pekan ini, kata Kalemba.
Baca juga: Malawi Hadapi Potensi Wabah Penyakit Menular Usai Topan Freddy Menerjang
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id