“Beberapa rudal yang berhasil mencapai sasaran di dekat ibu kota Suriah menyebabkan kerusakan materi tetapi tidak menimbulkan korban,” pernyataan militer Suriah, seperti dikutip Al Arabiya, Senin, 27 April 2020.
“Serangan itu terjadi sekitar Subuh,” imbuh pernyataan itu.
“Sementara berdasarkan laporan media setempat, tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan ini. Tidak dijelaskan korban tewas apakah warga sipil atau dari kalangan militer,” sebut Al Arabiya.
Militer Suriah tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan itu atau apa yang ditargetkan secara spesifik. TV pemerintah Suriah mengatakan serangan itu terjadi di dekat Damaskus.
Israel tidak mengomentari laporan Suriah. Umumnya Israel mengakui melakukan sejumlah serangan udara ke Suriah. Sebagian besar serangan ditujukan pada dugaan pengiriman senjata Iran yang diyakini akan menuju ke Hizbullah. Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat Israel telah menyatakan keprihatinannya bahwa Hizbullah sedang berusaha membangun fasilitas produksi untuk membuat rudal yang dipandu dengan presisi.
Pasukan Hizbullah Iran dan Lebanon di Suriah bertempur bersama pasukan pemerintah Suriah. Israel di masa lalu juga menggunakan wilayah udara Lebanon untuk melancarkan serangan ke Suriah.
Pekan lalu, serangan udara Israel menargetkan para pejuang yang didukung Iran dan Iran di padang pasir di dekat kota bersejarah Palmyra di Suriah tengah. Kelompok pemantau perang oposisi Suriah mengatakan serangan itu menewaskan sembilan pejuang, termasuk enam yang bukan warga Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News