Mengutip dari India Today, Minggu, 23 Juni 2024, sumber medis dan keamanan mengatakan sedikitnya 530 warga Mesir meninggal dunia dalam ibadah haji tahun ini di Makkah, Arab Saudi.
Pernyataan dari unit krisis, yang dibentuk pada Kamis dan dipimpin Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, mengatakan bahwa 31 kematian diakibatkan penyakit kronis.
Beberapa perusahaan pariwisata yang memfasilitasi perjalanan jemaah haji yang meninggal tidak memberi layanan apa pun, termasuk medis, kata pernyataan unit krisis tanpa menyebutkan nama perusahaan yang terlibat.
Agensi-agensi tersebut disalahkan karena mengirim jemaah haji ke Arab Saudi dengan visa kunjungan pribadi, bukan visa haji yang memungkinkan akses ke Makkah tempat ritual haji berlangsung.
Layanan medis yang ditawarkan otoritas Arab Saudi untuk meringankan kesulitan haji tidak ditawarkan kepada mereka yang bepergian dengan visa pribadi.
Para calon haji yang tidak memegang visa resmi harus berjalan melalui padang pasir menuju Makkah demi menghindari penangkapan atau deportasi.
Otoritas Mesir juga mengatakan bahwa beberapa agen perjalanan tidak menyediakan "akomodasi layak" bagi para jemaah, seraya menambahkan bahwa hal ini menyebabkan "kelelahan" di kalangan jemaah yang terpapar suhu udara tinggi.
Otoritas Mesir juga mendokumentasikan 31 kematian di antara para jemaah haji Mesir yang terdaftar, dengan alasan "penyakit kronis" sebagai penyebab kematian. Sementara ratusan calon haji lainnya yang meninggal dunia adalah jemaah tak terdaftar.
Dalam beberapa hari terakhir, ratusan orang dari berbagai negara meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di tengah suhu tinggi, terkadang hingga melebihi 51 derajat Celsius.
Baca juga: Total 1.126 Calon Haji Meninggal saat Ibadah, Mayoritas akibat Cuaca Panas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
