"Dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami – rakyat Kuwait, negara-negara Arab dan Islam, serta masyarakat sahabat di dunia – berduka atas mendiang Yang Mulia emir, Syeikh Nawaf Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, yang berpulang di hadapan Allah hari ini," kata Menteri Pengadilan Emiri, Sheikh Mohammed Abdullah Al Sabah, dilansir dari AFP, Sabtu, 16 Desember 2023.
Wakil penguasa Kuwait dan saudara tirinya, Sheikh Meshal Al Ahmad Al Jaber (63) diyakini sebagai putra mahkota tertua di dunia. Dia akan mengambil alih jabatan penguasa Kuwait dan mewakili salah satu pemimpin berusia delapan puluh tahun terakhir di negara-negara Teluk.
Pada akhir November, Syekh Nawaf dilarikan ke rumah sakit karena penyakit yang tidak dijelaskan secara spesifik. Sejak saat itu, Kuwait telah menunggu kabar tentang kesehatannya.
Sebelumnya ia dilaporkan melakukan pemeriksaan kesehatan di Amerika Serikat pada Maret 2021.
Kesehatan para pemimpin Kuwait masih menjadi masalah sensitif di negara Timur Tengah yang juga berbatasan dengan Irak dan Arab Saudi, yang sering dilanda perebutan kekuasaan di balik pintu istana.
Hal-hal yang berasal dari masa hidup Syekh Nawaf, yang lahir sebelum minyak sepenuhnya mengubah Kuwait dari pusat perdagangan menjadi negara petrostate, telah memudar seiring bertambahnya usia.
Sementara itu, negara-negara Teluk Arab lainnya yang menempatkan penguasa yang lebih muda dan lebih tegas dalam kekuasaan, semakin memberikan tekanan pada Al Sabah untuk mewariskan kekuasaan kepada generasi berikutnya.
Syekh Nawaf dilantik sebagai emir setelah pendahulunya meninggal pada 2020, mendiang Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah. Luas dan dalamnya emosi atas hilangnya Syekh Sabah, yang dikenal karena diplomasi dan upaya perdamaiannya, dirasakan di seluruh wilayah.
Sheikh Nawaf sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri dan pertahanan Kuwait tetapi tidak terlihat aktif dalam pemerintahan di luar masa jabatan tersebut. Namun, ia merupakan pilihan yang tidak kontroversial sebagai emir, meskipun usianya yang sudah lanjut membuat para analis berpendapat bahwa masa jabatannya akan singkat.
Baca juga: Berita Duka, Emir Kuwait Sheikh Nawaf Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News