Dari 90.000 orang yang mengungsi akibat konflik di Lebanon selatan, 30.000 di antaranya adalah anak-anak, kata UNICEF dalam sebuah laporan terbaru. Dikatakan bahwa 20.000 siswa terkena dampak penutupan sebagian atau seluruh sekolah di zona konflik.
Melansir dari Asharq al-Awsat pada Selasa, 30 April 2024, anak-anak di Lebanon juga menderita akibat gangguan terhadap berbagai layanan, termasuk kesehatan dan air bersih. Tidak hanya itu, mereka juga berjuang menghadapi masalah kesehatan mental akibat aksi kekerasan di Lebanon, kata laporan tersebut.
Lebih dari 350 orang telah tewas akibat serangan Israel di Lebanon selama sekitar tujuh bulan pertempuran lintas batas yang hampir terjadi setiap hari antara Hizbullah dan pasukan Israel. Konflik meningkat setelah perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.
Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah anggota Hizbullah dan kelompok sekutunya, namun lebih dari 50 warga sipil juga dilaporkan meninggal dunia.
Selain delapan anak-anak, 21 perempuan tewas dalam enam bulan pertama pertempuran di perbatasan Lebanon, lapor UNICEF. Di pihak Israel, serangan dari Lebanon telah menewaskan sedikitnya 10 warga sipil dan 12 tentara.
Baca juga: Miris! Lebih dari 14.000 Anak-Anak Palestina Tewas dalam Agresi Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News