Penolakan terjadi di tengah upaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menutup diri dan mencari alternatif dari UNRWA, setelah Tel Aviv mengatakan 12 staf badan PBB tersebut terlibat dalam serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. Israel juga menuduh sekitar 1.500 staf UNRWA memiliki hubungan dengan Hamas.
Mengutip dari TOI pada Senin, 25 Maret 2024, Israel telah mulai bekerja sama dengan kelompok lain di Gaza, seperti Program Pangan Dunia PBB (WFP), untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke warga Palestina.
"Ini keterlaluan dan disengaja untuk menghalangi bantuan penyelamatan nyawa saat terjadinya bencana kelaparan yang disebabkan manusia. Pembatasan ini harus dicabut," kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini di media sosial X.
UNRWA, yang memberikan bantuan dan layanan kepada pengungsi Palestina di Gaza dan wilayah lainnya, berada dalam krisis sejak karyawannya dikaitkan dengan serangan Hamas ke wilayah Israel.
Donor terbesar UNRWA, Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara lainnya, telah menghentikan pendanaan ke UNRWA. Beberapa negara termasuk Kanada, Australia, dan Swedia telah memulihkan aliran dana mereka ke badan tersebut.
UNRWA berargumen bahwa pihaknya berperan penting dalam menyediakan bantuan bagi warga Gaza, terutama selama perang dengan Hamas. Pekan lalu, UNRWA dan Mesir mengatakan bahwa Lazzarini, yang sedang berkunjung ke Kairo, ditolak masuk ke Gaza oleh otoritas Israel.
COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang mengatur urusan sipil di wilayah Palestina, mengatakan di X bahwa Lazzarini tidak mengikuti "proses dan saluran koordinasi yang diperlukan" ketika meminta masuk ke Gaza.
Pengungsi Palestina
"Dengan mencegah UNRWA memenuhi mandatnya di Gaza, waktu akan berjalan lebih cepat menuju kelaparan dan lebih banyak lagi yang akan meninggal karena kelaparan, dehidrasi, dan kurangnya tempat berlindung," tambah Lazzarini.UNRWA didirikan di tahun 1949 setelah perang seputar berdirinya Israel, ketika 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka. Badan tersebut mempekerjakan sekitar 30.000 warga Palestina untuk melayani kebutuhan sipil dan kemanusiaan dari 5,9 juta keturunan pengungsi – di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan kamp-kamp besar di Yordania, Suriah, dan Lebanon.
Di Gaza, UNRWA menyediakan perlindungan bagi sekitar satu juta orang yang baru mengungsi akibat perang antara Israel dan Hamas.
Israel telah lama mendorong penutupan UNRWA, dengan alasan bahwa badan tersebut membantu melanggengkan konflik dengan Palestina karena memberikan status pengungsi kepada keturunan dari warga Palestina yang mengungsi di masa lalu.
Baca juga: UNRWA: Malnutrisi Anak di Gaza Semakin Parah, Bencana Kelaparan Mengancam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News