Pemberontak Houthi kerap menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak akhir 2023. (AFP)
Pemberontak Houthi kerap menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak akhir 2023. (AFP)

Houthi Serang Dua Kapal AS di Dekat Perairan Yaman

Medcom • 21 Februari 2024 21:36
Washington: Kelompok pemberontak Houthi telah menyerang setidaknya dua kapal pelayaran komersial milik Amerika Serikat (AS) di dekat Yaman, yang mengakibatkan kerusakan kecil dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
 
Sementara itu, seperti dilansir dari UPI pada Rabu, 21 Februari 2024, AS terus menyerang target-target Houthi di negara yang dilanda perang saudara ini, karena berupaya menurunkan kemampuan Houthi untuk menyerang kapal-kapal pelayaran komersial di wilayah tersebut.
 
United Kingdom Maritime Trade Operations mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi pada hari Senin, 19 Februari 2024 di dekat Selat Bab al-Mandab dan Laut Merah.

Insiden terakhir terjadi sekitar 60 mil laut di sebelah utara Djibouti. Kapal tersebut ditabrak oleh pesawat tak berawak. Hal itu mengakibatkan kapal tersebut mengalami kerusakan kecil pada suprastruktur akomodasi. Awaknya dilaporkan selamat dan kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.
 
Komando Pusat AS tampaknya mengidentifikasi kapal tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, 20 Februari 2024 sebagai kapal tanker curah berbendera Kepulauan Marshall milik AS, M/V Navis Fortuna, yang katanya ditabrak oleh pesawat tak berawak sekitar pukul 19.20 waktu setempat pada hari Senin. Tabrakan tersebut mengakibatkan kapal hanya mengalami kerusakan ringan dan dapat melanjutkan pelayarannya menuju Italia.
 
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah kapal berbendera Yunani, M/V Sea Champion milik AS menjadi sasaran dua rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari daerah-daerah di Yaman yang dikuasai Houthi antara pukul 12.30 siang dan 13.50 siang ketika kapal itu mengangkut biji-bijian ke Pelabuhan Aden di dekat Selat Bab al-Mandab, demikian ungkap CENTCOM.
 
CENTCOM mengonfirmasi bahwa salah satu rudal meledak di dekat kapal yang menyebabkan kerusakan kecil. Dikatakan bahwa kru kapal masih dapat mencapai tujuannya dengan membawa biji-bijian yang dianggap sebagai kepentingan rakyat Yaman. 
 
"Agresi Houthi di wilayah tersebut telah memperburuk tingkat kebutuhan yang sudah tinggi di Yaman yang terkena dampak konflik, yang tetap menjadi salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan hampir 80 persen dari seluruh populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
 
"Kami berkomitmen untuk melawan kegiatan jahat Houthi, yang secara langsung membahayakan impor bahan makanan dan bantuan kemanusiaan ke Yaman."
 
Houthi telah menyerang kapal-kapal komersial serta kapal-kapal militer AS dan Inggris di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di tengah-tengah perang Israel melawan Hamas. 
 
Amerika Serikat dan sekutunya telah menanggapi serangan-serangan tersebut dengan serangan-serangan mereka sendiri sejak 11 Januari, dengan menyatakan bahwa mereka sedang mengupayakan de-eskalasi dengan menurunkan kemampuan Houthi untuk menyerang kapal-kapal.
 
CENTCOM mengatakan bahwa semalam dan pada hari Selasa, mereka dan pasukan koalisi menembak jatuh 10 pesawat tanpa awak penyerang satu arah di Laut Merah dan Teluk Aden serta menembak jatuh sebuah peluncur rudal permukaan-ke-udara. USS Laboon juga menembak jatuh rudal jelajah anti-kapal yang ditembakkan ke arahnya dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, katanya. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga:  Kru Tinggalkan Kapal Komersial usai Diserang Houthi di Laut Merah
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan