Blinken juga menegaskan bahwa AS berkomitmen menemukan Austin Tice, seorang jurnalis Amerika yang telah hilang di Suriah sejak 2012.
"Kami telah melakukan kontak dengan HTS dan pihak-pihak lain. Kami telah menekankan kepada semua orang yang telah kami hubungi tentang pentingnya membantu menemukan Austin Tice dan membawanya pulang," kata Blinken kepada wartawan di Yordania.
"Kami juga telah berbagi prinsip-prinsip yang baru saja saya sampaikan untuk dukungan berkelanjutan kami - prinsip-prinsip, sekali lagi, yang kini telah diadopsi oleh negara-negara di seluruh kawasan dan jauh di luar itu. Dan kami telah mengomunikasikannya," tambah dia, seperti dilansir dari Hindustan Times, Minggu, 15 Desember 2024.
Terkait laporan penarikan militer Rusia dari Suriah, Blinken mengonfirmasi laporan tersebut, meski ia menahan diri untuk tidak memberikan rincian spesifik di luar laporan media.
"Saya tidak dapat mengomentari apa pun di luar apa yang telah saya lihat - dilaporkan di media," ucap Blinken.
Transisi ke Demokrasi
Melakukan tur mendadak ke Timur Tengah, Blinken telah bertemu Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani di Baghdad pada hari Jumat untuk membahas masa depan negara tetangganya, Suriah.Blinken tiba di Baghdad setelah singgah di Turki, di mana ia juga menekankan pentingnya bekerja melawan kebangkitan Islamic State (ISIS). Selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, ia menekankan pentingnya transisi yang "dipimpin Suriah" dan "dimiliki Suriah.”
Kunjungan Blinken ke Baghdad adalah perhentian terakhir dalam tur Timur Tengahnya setelah keruntuhan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah.
Menurut Al Jazeera, Blinken dan al-Sudani membahas perlunya transisi Suriah dari kediktatoran ke demokrasi inklusif dan melindungi semua kelompok minoritas.
Mereka membahas "keyakinan banyak negara di kawasan itu dan sekitarnya bahwa saat Suriah bertransisi dari kediktatoran Assad ke demokrasi, tentu saja, hal itu dilakukan dengan cara yang melindungi semua kelompok minoritas di Suriah, yang menghasilkan pemerintahan yang inklusif dan nonsektarian,” ungkap Blinken, seraya menambahkan bahwa Suriah "tidak boleh menjadi platform bagi terorisme."
Baca juga: Oposisi Suriah Butuh Waktu Setahun untuk Rencanakan Penggulingan Assad
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News