Diplomat AS Brett McGurk. (Kent Nishimura/AFP)
Diplomat AS Brett McGurk. (Kent Nishimura/AFP)

AS Tidak Setuju dengan Strategi Israel Perang Melawan Lebanon

Riza Aslam Khaeron • 21 September 2024 20:44
Washington D.C: Diplomat Amerika Serikat (AS) sebut administrasi Biden tidak menyesali kematian Komando tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil. Namun, tidak setuju dengan pendekatan Israel dalam mengeskalasi situasi di Timur Tengah.
 
Diplomat Brett McGruk mengatakan Ibrahim Aqil bertanggung jawab terhadap pengeboman kedutaan AS pada tahun 1983 dan Gedung Putih tidak menyesali perbuatannya. Namun, dia mengatakan eskalasi di Timur Tengah karena Israel "sangat menghawatirkan" dan bisa diselesaikan dengan diplomasi dan upaya lainnya.
 
"Kami tidak tahu apakah perang dengan Lebanon adalah cara yang bagus untuk mencapai tujuan (Israel), untuk membawa warga kembali ke rumah mereka. Kami juga sepenuhnya mendukung Israel mempertahankan diri terhadap Hizbullah di Lebanon," ucap McGruk, melansir Times of Israel.

"Kami menginginkan penyelesaian diplomatik di utara. Itu objektif kami, dan itulah yang sedang kami upayakan," lanjut McGruk.
 
Ibrahim Aqil merupakan Komando Tinggi di Hizbullah yang diduga bertanggung jawab terhadap pengeboman kedutaan AS di Beirut pada tahun 1983 yang menewaskan 32 warga Lebanon, 17 orang Amerika Serikat, dan 14 orang-orang lainnya.
 
Ibrahim telah dikonfirmasi oleh Hizbullah tewas di Beirut Selatan pada malam hari Jumat, 21 September 2024, dalam serangan udara Israel yang menewaskan 14 orang dan 66 lainnya luka-luka.
 
Serangan tersebut dilancarkan Israel setelah Menteri Pertahanan Israel mengumumkan bahwa Israel akan pindah fokus mereka melawan Lebanon di Utara Israel daripada Hamas di Selatan untuk "memulangkan rakyat Israel Utara kembali kerumah mereka".
 
Baca Juga:
Serang Kedubes, Komandan Hizbullah yang Tewas Dicari oleh AS

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan