Pengumuman disampaikan usai pemberontak Houthi asal Yaman menyerang beberapa fasilitas energi di Arab Saudi pada Jumat kemarin.
"Kami telah melancarkan serangan udara terhadap sumber-sumber ancaman di Sanaa dan Hodeidah, Yaman," ucap koalisi Saudi, dikutip dari Asharq al-Awsat, Sabtu, 26 Maret 2022.
Jumat kemarin, Houthi telah mengerahkan 16 pesawat nirawak (drone) bersenjata, rudal balistik dan proyektil lain yang ditujukan kepada sejumlah instalasi vital serta area-area warga sipil di Arab Saudi.
"Operasi kami bertujuan melindungi sumber-sumber energi global dari serangan mematikan. Kami juga ingin memastikan kelancaran rantai pasokan," tutur pihak koalisi Saudi.
Mengenai serangan balasan terhadap Houthi, koalisi Saudi meminta masyarakat Yaman di Sanaa atau Hodeidah untuk menghindari kilang minyak atau fasilitas sejenis.
Baca: Kilang Minyak Aramco Saudi Meledak Diserang Rudal Pemberontak Houthi
"Houthi harus bertanggung jawab atas perilaku bermusuhan mereka," sebut pihak koalisi. Operasi militer kali ini disebut koalisi baru memasuki fase awal dan akan terus dikembangkan hingga mencapai target.
Beberapa hari lalu, Houthi juga telah menyerang fasilitas perusahaan Aramco di Jizan, Arab Saudi. Houthi juga menyerang sebuah perusahaan penyulingan di Al-Shaqeeq.
Arab Saudi memimpin koalisi militer dalam mendukung pemerintah resmi Yaman yang diakui komunitas global. Konflik berdarah di Yaman telah dimulai sejak 2014, dan Arab Saudi mengintervensi satu tahun setelahnya.
Konflik Yaman telah menewaskan ratusan ribu jiwa, baik secara langsung atau pun tidak, serta membuat jutaan orang menjadi telantar. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News