The Jerusalem Post tidak dapat mengonfirmasi kabar ini, dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak berkomentar. Laporan tersebut bisa saja sesuai dengan upaya Israel untuk melepaskan diri dari ancaman Iran yang kuat di Suriah, atau mungkin upaya yang dibesar-besarkan berbagai pihak.
Berbasis di London dan dimiliki warga Arab Saudi yang punya hubungan dengan kepemimpinan Saudi, Elaph sebelumnya pernah digunakan pejabat Israel untuk menjangkau negara-negara Arab, salah satunya melalui wawancara terkenal kepala IDF saat itu, Gadi Eisenkot, di tahun 2017.
Eisenkot mengatakan kepada Elaph bahwa IDF dan Arab Saudi terus berbagi informasi intelijen.
Menurut terjemahan dari sebuah artikel Elaph, "Israel mengirim pesan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, memperingatkan dia agar tidak terus menutupi operasi Iran di negaranya dan pengiriman senjata berkualitas ke Suriah. Israel juga memberitahu Assad bahwa salah satu istananya akan menjadi target serangan berikutnya oleh para pejuang Israel di Suriah."
Dugaan ancaman itu muncul beberapa hari setelah Israel diduga mengebom Bandara Internasional Damaskus. Targetnya adalah pengiriman senjata canggih Iran yang diangkut oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) ke Suriah dengan pesawat sipil.
Media pemerintah Suriah, SANA, mengeklaim Israel menyerang sisi selatan Damaskus sekitar pukul 04:20 pada Jumat, 10 Juni 2022, melukai satu orang dan mengakibatkan kerusakan material.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam serangan udara tersebut. Aksi semacam itu disebutnya membahayakan warga sipil.
"Kami terpaksa menegaskan kembali bahwa serangan Israel di wilayah Republik Arab Suriah, yang melanggar norma-norma dasar hukum internasional, sama sekali tidak dapat diterima," katanya.
Hingga kini, Rusia terlibat di tengah kedua negara tersebut terkait kehadiran Iran di Suriah. (Kaylina Ivani)
Baca: Lagi, Suriah Klaim Jet Tempur Israel Serang Damaskus
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News