PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)

Sempat Sakit, PM Israel Akan Dipasangi Alat Pacu Jantung

Willy Haryono • 23 Juli 2023 09:15
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pemimpin kontroversial berhaluan sayap kanan, akan dipasangi alat pacu jantung pada Minggu pagi ini, 23 Juli 2023, di saat puluhan ribu warga memprotes pemerintahnya.
 
Netanyahu, 73, membagikan rencana pemasangan alat pacu jantung atau pacemaker itu dalam sebuah pesan video di Twitter.
 
"Saya ingin memberi tahu Anda tentang apa yang akan terjadi," kata Netanyahu dalam video tersebut, menurut terjemahan kantor berita CNN.

"Minggu lalu, mereka memberi saya alat pemantau. Alat itu berbunyi 'bip' dan mengatakan saya perlu alat pacu jantung, dan saya harus melakukannya malam ini. Saya merasa sehat, tetapi saya mendengarkan dokter saya," sambungnya.
 
Netanyahu mengaku berharap dapat hadir di Knesset, parlemen Israel, setelah prosedur pemasangan alat pacu jantung untuk mengikuti pemungutan suara atas rencana pemerintahannya dalam merombak peradilan negara.
 
Awal bulan ini, dokter membolehkah Netanyahu pulang dari Pusat Medis Sheba, Tel Hashomer setelah ia dirawat di sana karena dehidrasi. Dokter telah memberinya monitor Holter, sejenis elektrokardiogram portabel untuk pemantauan jantung, yang kemudian berbunyi pada Sabtu malam.
 
Sementara itu, puluhan ribu pengunjuk rasa memasuki Yerusalem pada Sabtu malam setelah pawai selama lima hari dari Tel Aviv untuk memprotes rencana merombak peradilan. Sejumlah kritikus atas rencana Netanyahu telah berunjuk rasa selama 29 pekan.
 
Jumlah demonstran telah meningkat menjadi sekitar 20.000 pada Sabtu malam, meski suhu mendekati 37 derajat Celcius di negara berpenduduk sekitar 9,7 juta orang itu.
 
Pendukung perombakan peradilan berpikir bahwa perubahan akan membiarkan pemerintah menerapkan kebijakan yang didukung pemilih dengan lebih baik. Sementara kubu penentang melihat langkah itu sebagai pukulan terhadap demokrasi, yang menghilangkan salah satu kontrol utama pada kekuasaan pemerintah.
 
Baca juga:  Warga Israel Kembali Protes Reformasi Sistem Peradilan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan