Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari. (AFP)
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari. (AFP)

Dua Perwira Israel Dipecat Terkait Kematian 7 Relawan World Central Kitchen

Willy Haryono • 06 April 2024 13:09
Tel Aviv: Dua perwira militer Israel dipecat dan tiga lainnya mendapat teguran atas peran mereka dalam serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh relawan kelompok bantuan World Central Kitchen (WCK).
 
Militer Israel mengatakan bahwa mereka semua keliru menangani informasi penting dan melanggar aturan di lapangan.
 
Jumat kemarin, militer Israel mengatakan penyelidikan internal menemukan bahwa pasukannya telah salah target, dan sempat meyakini bahwa mereka sedang "menyerang kelompok bersenjata Hamas" alih-alih relawan bantuan kemanusiaan WCK.

Para korban tewas – seorang Australia, tiga warga Inggris, satu Amerika Utara, seorang Palestina dan Polandia – tewas pada Senin malam dalam tiga serangan udara selama empat menit oleh pesawat tak berawak (drone) Israel. Para relawan sempat mencoba menyelamatkan diri di antara tiga kendaraan mereka, kata militer Israel.
 
"Ini adalah peristiwa serius yang menjadi tanggung jawab kami, dan ini seharusnya tidak terjadi, dan kami akan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari kepada awak media, melansir dari Al Jazeera pada Sabtu, 6 Maret 2024.
 
World Central Kitchen, badan amal yang berbasis di Amerika Serikat, menerima "permintaan maaf Israel atas pembunuhan keterlaluan terhadap rekan-rekan kami," dan menyerukan penyelidikan independen atas serangan tersebut.
 
CEO WCK Erin Gore juga mengatakan: "Israel perlu mengambil langkah nyata untuk menjamin keselamatan pekerja bantuan kemanusiaan. Operasi kami tetap ditangguhkan."
 
Militer Israel mengatakan bahwa setelah kendaraan meninggalkan gudang tempat bantuan WCK diturunkan, "salah satu komandan secara keliru berasumsi bahwa orang-orang bersenjata berada di dalam kendaraan yang menyertainya dan mereka adalah Hamas."
 
Laporannya menyebut serangan terhadap kendaraan bantuan merupakan "kesalahan besar yang berasal dari kegagalan serius akibat kesalahan identifikasi, kesalahan dalam pengambilan keputusan, dan serangan yang bertentangan dengan Prosedur Operasi Standar."
 
Mereka yang diberhentikan adalah seorang komandan pendukung berpangkat mayor dan seorang kepala staf brigade yang berpangkat kolonel.
 
Teguran juga dilayangkan kepada komandan brigade yang terlibat dan seorang komandan divisi Israel. Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi menegur komandan Komando Selatan "atas tanggung jawabnya secara keseluruhan atas insiden tersebut."
 
Melapor dari Yerusalem Timur, Rory Challands dari Al Jazeera mengatakan bahwa laporan Israel tidak menyebutkan potensi penuntutan terhadap para perwira yang dipecat tersebut.
 
Baca juga:  Kecewa Keluarga Relawan Inggris Korban Pembunuhan Tentara Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan