Staf medis membawa korban luka serangan Israel ke Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. (AFP)
Staf medis membawa korban luka serangan Israel ke Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. (AFP)

2.000 Staf Medis Gaza Kekurangan Makanan untuk Berbuka Puasa

Willy Haryono • 12 Maret 2024 15:03
Gaza: Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa sekitar 2.000 staf medis yang bekerja di rumah sakit di Jalur Gaza utara kekurangan pasokan makanan untuk berbuka puasa. Kondisi ini terjadi saat mereka bertugas di hari pertama bulan suci Ramadan pada Senin kemarin.
 
"Tenaga medis terlalu rentan terhadap kelaparan yang melanda Jalur Gaza utara," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency pada Selasa, 12 Maret 2024.
 
Dia meminta organisasi bantuan internasional untuk segera bergerak menyediakan makanan bagi para staf medis.

Senin kemarin, warga Palestina di Gaza sudah mulai menjalani ibadah pusat di hari pertama Ramadan di bawah serangan Israel yang terus berlanjut. Ibadah puasa di Gaza tahun ini begitu terganggu, karena pasokan makanan dan berbagai kebutuhan pokok lainnya sulit masuk ke wilayah tersebut.

Perang Israel-Hamas

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
 
Lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Gaza, dengan lebih dari 72.700 lainnya terluka. Sementara angka kematian serangan Hamas di Israel berkisar 1.200.
 
Selain menyerang tanpa henti, Israel juga memberlakukan blokade terhadap akses masuk ke Gaza. Hal ini menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
 
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 27 orang meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza.
 
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong terkepung tersebut telah rusak atau hancur, menurut data PBB.
 
Israel dituduh telah melakukan genosida dalam sebuah gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan dapat disalurkan ke warga sipil di Gaza.
 
Baca juga:  Serang 'Kapal AS' di Laut Merah, Houthi Akan Tingkatkan Operasi Selama Ramadan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan