Hossein mengatakan, laporan serangan Israel terhadap personel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Suriah tidak akan menghalangi Teheran untuk beroperasi di wilayah tersebut.
"Aktivitas penasihat militer Iran dalam memerangi terorisme dan memastikan keamanan regional akan terus berlanjut dengan kekuatan," tulis Hossein Amirabdollahian dalam sebuah unggahan di X.
"Rezim Israel adalah kaki tangan utama gerakan teroris dan musuh keamanan nomor satu di kawasan ini," lanjut dia dilansir dari IRNA, Minggu, 21 Januari 2024.
"Tidak diragukan lagi, kekalahan Zionis yang bertentangan dengan keinginan rakyat di Gaza tidak dapat dikompensasi dengan tindakan teroris yang pengecut," lanjutnya.
Hal ini terjadi setelah IRGC kehilangan lima anggotanya, termasuk seorang komandan senior, dalam laporan serangan udara Israel di Suriah pada Sabtu kemarin. Serangan ini terjadi beberapa pekan usai serangan lain membunuh komandan IRGC lainnya, Razi Mousavi.
Pemerintah Iran bertekad balas dendam atas serangan rudal Israel tersebut. "Serangan itu merupakan sebuah "upaya putus asa untuk menyebarkan ketidakstabilan di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam pernyataannya yang dilaporkan media pemerintah.
Ambulans dan truk pemadam kebakaran berkumpul di sekitar lokasi serangan yang telah ditutup setelah kejadian.
Operasi penyelamatan bagi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan terus berlanjut sepanjang hari. Sebuah derek dipasang untuk mengangkat lempengan beton dari reruntuhan.
Baca juga: Iran Bertekad Balas Dendam atas Serangan Rudal Israel di Suriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News