Netanyahu memerintahkan agen mata-mata Mossad untuk mengambil tindakan terhadap Hamas di mana pun mereka berada, bahkan di luar Gaza.
"Saya telah menginstruksikan Mossad untuk bertindak melawan para pemimpin Hamas, di mana pun mereka berada,” ujar Netanyahu, seperti dikutip India Today, Kamis 23 November 2023.
Sebagian besar pemimpin tertinggi Hamas tinggal di pengasingan, terutama di Negara Teluk, Qatar dan ibu kota Lebanon, Beirut.
Baca: Sandera Dibebaskan, PM Israel Tegaskan Operasi Militer Tetap Dilanjutkan. |
Mossad telah dituduh melakukan serangkaian pembunuhan di luar negeri terhadap pejuang Palestina dan ilmuwan nuklir Iran selama bertahun-tahun.
Sementara itu, penasihat keamanan nasional Israel mengatakan pembebasan sandera berdasarkan perjanjian gencatan senjata sementara dengan penguasa Hamas di Gaza tidak akan dilakukan sebelum hari Jumat.
“Negosiasi untuk pembebasan tawanan kami mengalami kemajuan dan terus berlanjut,” kata Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri.
“Permulaan pelepasan akan dilakukan sesuai kesepakatan awal antara para pihak, dan tidak sebelum Jumat,” kata Hanegbi.
Ketika perjanjian gencatan senjata diselesaikan, Netanyahu mengatakan dia telah memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa dia akan terus melanjutkan perang Israel melawan Hamas setelah gencatan senjata sementara. Netanyahu mengatakan dia menyampaikan pesan tersebut kepada Biden melalui panggilan telepon pada hari Rabu.
"Saya ingin memperjelas. Perang terus berlanjut. Perang terus berlanjut. Kami akan terus melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami," tegas Netanyahu.
Netanyahu juga mengatakan, negaranya akan melanjutkan perang sampai Hamas hancur dan 240 sandera yang ditahannya dibebaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News