Ilustrasi ledakan. (AFP)
Ilustrasi ledakan. (AFP)

Ledakan Tak Disengaja Tewaskan 17 Orang di Guinea Khatulistiwa

Willy Haryono • 08 Maret 2021 07:11
Malabo: Setidaknya 17 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangkaian ledakan di Guinea Khatulistiwa, sebuah kecil di wilayah tengah Afrika. Ledakan terjadi di dekat barak militer di kota Bata pada Minggu, 7 Maret 2021.
 
Menurut keterangan kantor kepresidenan Guinea Khatulistiwa, rentetan ledakan diakibatkan "keteledoran" terkait penyimpanan dinamit di barak militer.
 
Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan asap dan kerusakan masif di lokasi ledakan. Sementara saluran televisi lokal menayangkan petugas yang sedang mencari korban selamat di reruntuhan bangunan.

Melalui Twitter, Kementerian Kesehatan Guinea Khatulistiwa meminta para relawan untuk bersama-sama menolong korban di Rumah Sakit Wilayah Bata. Kemenkes juga meminta warga untuk mendonorkan darah karena tingginya jumlah korban luka, yang mencapai angka 420.
 
Beberapa rumah sakit lokal mengaku kewalahan menerima gelombang pasien. Saluran televisi TVGE memperlihatkan sejumlah korban luka yang terpaksa dibaringkan di lantai rumah sakit karena sudah tidak ada lagi ranjang tersisa.
 
"Kami mendengar ledakan dan kami melihat asap, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," ujar seorang warga, Teodoro Nguema, kepada kantor berita AFP.
 
Duta Besar Prancis untuk Guinea Khatulistiwa Olivier Brochenin telah melayangkan ucapan belasungkawa via Twitter. Ia menggambarkan peristiwa ledakan ini sebagai suatu "bencana besar."
 
Kedutaan Besar Spanyol meminta semua warga yang ada di Guinea Khatulistiwa untuk tetap berada di dalam rumah.
 
Guinea Khatulistiwa pernah menjadi koloni Spanyol, sebelum akhirnya merdeka di tahun 1968.
 
Baca:  Ledakan Terjadi di Pusat Tes Covid-19 di Belanda
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan