Dilansir dari BBC, Rabu 10 Juni 2020, Nkurunziza dibawa ke rumah sakit pada Sabtu kemarin usai merasa tidak enak badan.
Kondisinya membaik, namun tiba-tiba terkena serangan jantung pada Senin kemarin. Upaya untuk menyelamatkannya berakhir gagal, dan ia pun dinyatakan meninggal dunia.
Setelah berkuasa selama 15 tahun, Nkurunziza dijadwalkan turun dari kekuasaannya pada Agustus mendatang. Pada 2015, pengumuman bahwa Nkurunziza akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk kali ketiga memicu gelombang protes.
Masyarakat Burundi geram dan mempertanyakan apakah seseorang dapat mencalonkan diri untuk kali ketiga di bawah aturan konstitusi.
Sebuah percobaan kudeta sempat terjadi usai pengumuman Nkurunziza. Ratusan orang tewas dalam bentrokan, dan puluhan ribu lainnya melarikan diri dari Burundi.
Setelah terjadinya perubahan dalam konstitusi Burundi, Nkurunziza dapat melaju ke periode berikutnya dalam pemilihan umum bulan lalu. Namun ia kemudian memutuskan pensiun.
Nkurunziza awalnya sudah dijadwalkan menerima uang pensiun sebesar USD540 ribu (Rp7,5 miliar) dan sebuah vila mewah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News