Seorang pria mengevakuasi korban luka dalam insiden bangku roboh di sebuah sinagoga di Givat Zev, Tepi Barat pada Minggu, 16 Mei 2021. (Gil COHEN-MAGEN / AFP)
Seorang pria mengevakuasi korban luka dalam insiden bangku roboh di sebuah sinagoga di Givat Zev, Tepi Barat pada Minggu, 16 Mei 2021. (Gil COHEN-MAGEN / AFP)

Deretan Kursi di Sebuah Sinagoga Roboh, 2 Tewas 150 Terluka

Willy Haryono • 17 Mei 2021 09:13
Yerusalem: Setidaknya dua orang tewas dan 150 lainnya terluka dalam insiden robohnya deretan kursi di sebuah rumah ibadah sinagoga di wilayah utara Yerusalem, Tepi Barat, pada Minggu, 16 Mei. Kepolisian setempat mengatakan, insiden melanda sebuah sinagoga di Givat Zeev yang pada saat kejadian dihadiri sekitar 650 warga Yahudi ultra-ortodoks.
 
Sebuah video memperlihatkan momen di saat sebuah deretan kursi roboh, dan orang-orang berjatuhan dan saling menimpa.
 
Dilansir dari laman BBC pada Senin, 17 Mei 2021, insiden terjadi beberapa pekan usai 45 orang tewas terinjak-injak dalam sebuah acara festival ultra-ortodoks di Mount Meron, Israel bagian utara.

Dalam insidden terbaru, layanan ambulans Magen David mengatakan bahwa tim medis menangani lebih dari 100 korban luka di lokasi. Dari total tersebut, sekitar 10 berada dalam kondisi luka parah, beberapa bahkan kritis.
 
Sejumlah saksi mata melaporkan, insiden terjadi saat berlangsungnya sebuah seremoni yang menandai dimulainya musim liburan Shavuot yang dirayakan Yahudi. Sebuah video memperlihatkan ratusan orang di dalam sinagoga menari dan menyanyi sesaat sebelum kejadian.
 
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengekspresikan belasungkawa kepada korban tewas dan mendoakan agar yang terluka segera pulih.
 
Sinagoga tersebut dideskripsikan sebagai bangunan yang baru setengah jadi. Polisi dan pejabat lokal telah menginformasikan panitia acara bahwa bangunan tersebut belum 100 persen aman untuk digunakan.
 
"Sekali lagi kami merespons sebuah peristiwa yang melibatkan keteledoran dan minimnya tanggung jawab. Akan ada orang yang ditahan atas kejadian ini," kata kepala kepolisian distrik Yerusalem, Doron Turgeman, kepada awak media.
 
Badan pengawas pemerintah Israel telah meluncurkan sebuah penyelidikan mengenai peristiwa nahas di Mount Meron beberapa pekan lalu. Kesimpulan dari penyelidikan adalah, insiden tersebut sebenarnya dapat dihindari. Semua korban adalah pria dewasa dan anak laki-laki.
 
Baca:  Israel Makamkan Korban Terinjak-injak di Acara Keagamaan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan