Asap dan api dari serangan udara Israel di perbatasan Suriah. (AFP)
Asap dan api dari serangan udara Israel di perbatasan Suriah. (AFP)

Jurnalis Reuters Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon

Medcom • 30 Oktober 2023 17:04
Paris: Seorang jurnalis dari kantor berita Reuters, Issam Abdallah, tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon bagian selatan. Menurut temuan awal Reporters Without Borders (RSF) yang berbasis di Parias, Abdallah tewas dalam serangan disengaja dari arah perbatasan Israel pada 13 Oktober 2023.
 
"Menurut analisis balistik yang dilakukan RSF, tembakan datang dari arah timur tempat para jurnalis berdiri; dari arah perbatasan Israel,” kata RSF, dilansir dari Asia One, Senin, 30 Oktober 2023.
 
"Dua serangan di tempat yang sama dalam waktu singkat (lebih dari 30 detik), dari arah yang sama, jelas menunjukkan serangan presisi," lanjut RSF.

Analisis RSF belum melaporkan secara pasti siapa yang melakukan serangan tersebut.
 
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum memberikan komentar atas temuan RSF. Pihaknya mengklaim tidak sengaja membidik jurnalis dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
 
Sementara itu, Reuters memberikan pernyataan: "Kami sedang meninjau kesimpulan awal yang dicapai oleh RSF, yang menemukan bahwa Issam Abdallah dan jurnalis lainnya di Alma al-Shaab tampaknya sengaja ditembaki dari arah Israel pada 13 Oktober."
 
Reuters juga menyerukan kepada Israel untuk menggelar penyelidikan yang transparan dan komprehensif. Begitu  juga pihak berwenang lainnya yang memiliki informasi terkait insiden itu agar melaporkannya.
 
“Kami akan terus memperjuangkan hak semua jurnalis untuk melaporkan kejadian tersebut. melaporkan berita tersebut demi kepentingan publik, bebas dari pelecehan atau bahaya, di mana pun mereka berada," lanjut Reuters.

Temuan RSF

Abdallah menjadi korban tewas dalam serangan Israel pada 13 Oktober. Saat itu dia bersama enam jurnalis lainnya bertugas di dekat desa Alma al-Shaab dekat perbatasan Israel, lokasi pertempuran Hizbullah-Israel.
 
RSF menyebut temuan awalnya  sesuai dengan analisis menyeluruh  terhadap laporan saksi mata, rekaman video, serta keahlian balistik.
 
“Tidak mungkin para jurnalis disangka sebagai kombatan, terutama karena mereka tidak bersembunyi: untuk mendapatkan pandangan yang jelas, mereka telah berada di tempat terbuka selama lebih dari satu jam, di puncak bukit,” terang RSF.
 
Jurnalis ketika bertugas selalu mengenakan helm dan rompi antipeluru yang bertuliskan ‘press’.
 
Penyelidikan dari pihak resmi belum selesai, sedangkan RSF sudah menyampaikan temuan awalnya. "Kami yakin dengan temuan kami pada tahap ini dan ingin masyarakat untuk tahu tentang mereka,” ujar Kepala biro Timur Tengah RSF, Jonathan Dagher.
 
“Ada unsur lain yang belum bisa kami konfirmasi,” lanjut dia.
 
Militer dan pemerintah Lebanon menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Abdallah. Sumber militer Lebanon mengungkapkan hal tersebut kepada Reuters berdasarkan penilaian teknis di lapangan yang dilaksanakan setelah insiden tersebut. (Abdurrahman Addakhil)
 
Baca juga:  
Jet Tempur Israel Serang Infrastruktur Militer di Suriah
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan