Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi, dan hal ini telah menyebabkan krisis besar bagi orang-orang yang mencoba menghubungi ambulans atau tim pertahanan sipil ketika pengeboman terjadi.
| Baca: Bukti Senjata yang Ditemukan Israel di Rumah Sakit al-Shifa ‘Tidak Mencukupi'. |
Situasi kemanusiaan di wilayah selatan terus memburuk. Tidak ada makanan, air, bahan bakar atau listrik selama lebih dari sebulan.
Cuaca semakin dingin, dan sebagian besar orang yang mengungsi dari utara karena rumah mereka dibombardir tidak dapat membawa pakaian apa pun. Kini, mereka harus menanggung kondisi tersebut karena tidak ada persediaan di pasar atau toko.
HRW
Pembatasan komunikasi, seperti yang diberlakukan Israel di Jalur Gaza, dapat digunakan untuk menutupi kekejaman, Human Rights Watch memperingatkan.“Wilayah Palestina yang terkepung akan menghadapi pemadaman komunikasi karena kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh serangan dan blokade Israel yang sedang berlangsung,” HRW menyebutkan.
“Pemadaman listrik total akan semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza,” tambah LSM tersebut.
“Penutupan atau pembatasan akses internet yang disengaja dan dilakukan melanggar banyak hak dan dapat berakibat fatal selama krisis,” kata Deborah Brown, peneliti teknologi senior di Human Rights Watch, seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Pemadaman komunikasi yang berkepanjangan dan menyeluruh, seperti yang terjadi di Gaza, dapat menutupi kekejaman dan menimbulkan impunitas, sekaligus semakin melemahkan upaya kemanusiaan dan membahayakan nyawa,” sebut drown.
HRW mendesak Israel untuk mengakhiri blokadenya, mengizinkan bahan bakar masuk ke Gaza dan “menahan diri dari sengaja menutup atau menghancurkan sistem telekomunikasi yang menyebabkan kerugian yang tidak proporsional terhadap warga sipil”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
