Pernyataan disampaikan Raja Abdullah II dalam sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi trilateral antara Yordania, Mesir, dan Irak di ibu kota Amman. Pertemuan difokuskan pada pengembangan ekonomi dan kerja sama perdagangan antar ketiga negara.
"Pertemuan kami hari ini sangat penting di tengah kondisi-kondisi terkini di kawasan dan dunia. Dinamika di kawasan kita dan percobaan intervensi oleh kekuatan asing membutuhkan koordinasi dekat dan langkah gabungan," kata Raja Abdullah II, dikutip dari laman Anadolu Agency, Rabu 26 Agustus 2020.
Dalam pidatonya, Raja Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengonfirmasi bahwa negaranya ingin meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar ketiga negara untuk menghadapi berbagai tantangan.
Ia sepakat dengan Raja Abdullah II bahwa konflik Palestina-Israel harus diselesaikan melalui Solusi Dua Negara. Menurutnya, penyelesaian konflik tersebut akan berdampak positif terhadap keseluruhan kawasan.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan, Timur Tengah tidak membutuhkan perang dan konflik, melainkan solidaritas untuk mencapai keamanan dan stabilitas bagi semua warga di kawasan.
Pernyataan final dari pertemuan tersebut menegaskan kembali sentralitas isu Palestina dan pentingnya mencari solusi dengan didasarkan legitimasi internasional. Dinyatakan pula dukungan kepada Mesir dalam mencapai ketahanan isu air, dan keamanan serta kedaulatan bagi seluruh wilayah Irak.
Pertemuan trilateral ini merupakan yang ketiga sejak Maret 2019. KTT pertama digelar di Mesir pada Maret 2019, dan yang kedua di Amerika Serikat pada September di tahun yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News