Pasukan Peshmerga Kurdi terus dihadapkan ancaman terhadap ISIS. Foto: AFP
Pasukan Peshmerga Kurdi terus dihadapkan ancaman terhadap ISIS. Foto: AFP

ISIS Lancarkan Serangan di Irak Utara

Medcom • 06 Desember 2021 12:27
Baghdad: Media lokal Irak melaporkan, Islamic State (ISIS) melakukan serangkaian serangan di Irak utara pada Minggu, 5 Desember 2021. Wilayah tersebut merupakan daerah yang diperebutkan oleh pasukan Kurdi dan Baghdad.
 
Dilansir dari DW, Senin, 6 Desember 2021, sebuah serangan oleh militan ISIS di desa Qara Salem, dekat kota utara Kirkuk berlangsung pada Minggu malam. Media Kurdi mencatat, sedikitnya dua tentara Peshmerga Kurdi tewas.
 
Kementerian Peshmerga, milik Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) yang memerintah wilayah semi-otonom di Irak utara mengatakan kepada situs berita Rudaw: “Ada korban dan cedera di antara jajaran pasukan Peshmerga. Teroris diusir dan situasinya aman. kontrol.”

Seorang kolonel Peshmerga menyatakan, para gerilyawan telah melakukan serangan tabrak lari pada malam hari.
 
“Mereka menghindari menahan tanah untuk waktu yang lebih lama. Lebih banyak pasukan bala bantuan dikirim ke daerah itu untuk mencegah serangan lebih lanjut,” katanya.
 
Sebelumnya, pada Minggu, organisasi yang berdiri sejak 1999 tersebut diketahui melancarkan serangan terpisah di desa Luhaiban, Kirkuk. Semua penduduk desa dievakuasi, setelah sekelompok sekitar dua lusin militan bersenjata mengepung desa.
 
“Hanya ada sepuluh keluarga yang tersisa, dan mereka memutuskan untuk pergi hari ini,” ujar kepala desa itu kepada situs berita Kurdistan24.
 
Desa tersebut dilaporkan telah diserang berulang kali dalam beberapa hari terakhir. Mengutip sumber keamanan yang mengatakan, desa itu telah jatuh ke tangan kelompok Islam radikal.
 
Serangan terjadi di wilayah terpencil yang disengketakan oleh pemerintah Irak di Baghdad dan pemerintah daerah Kurdi di Erbil.
 
Pada 2014, ISIS ramai diperbincangkan setelah mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Namun, organisasi yang dipimpin oleh Abu Ibrahim a-Hashimi itu diketahui kehilangan sebagian besar keuntungannya pada 2017.
 
Sejumlah kelompok yang mengaku setia kepada ISIS telah bermunculan di beberapa negara. Mereka yang berada di Afghanistan dan Afrika Barat memiliki dampak paling besar.
 
Baru-baru ini, terjadi peningkatan dalam serangan oleh kelompok di Irak. hal tersebut bertepatan dengan tingkat umum kerusuhan dan ketidakpuasan dengan pemerintah di Baghdad serta protes kekerasan atas hasil pemilihan parlemen negara. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan