Para imigran, yank bertolak dari pesisir Sidi Mansour di Tunisia tenggara untuk menuju Eropa, meminta tolong otoritas setempat karena adanya kerusakan teknis.
Berusia antara 6 dan 37 tahun, 117 imigran itu berasal dari sejumlah negara Afrika. Mereka semua diketahui mulai berlayar pada Jumat malam.
Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Minggu, 30 Mei 2021, para imigran yang berhasil diselamatkan telah dikirim ke Pulau Kerkennah untuk menjalani prosedur hukum terkait keimigrasian.
Gelombang imigran gelap menuju Eropa terus berlanjut di tengah memburuknya krisis ekonomi serta kemanusiaan di banyak negara Afrika.
Namun perjalanan para imigran kerap berujung kematian karena dilakukan dengan menggunakan perahu atau kapal yang tidak laik berlayar.
Menurut juru bicara Agensi Pengungsian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Carlotta Sami, setidaknya 500 orang tewas sepanjang tahun ini saat mereka berusaha melintasi Laut Mediterania menuju Eropa.
Biasanya negara Eropa yang menjadi tujuan utama para imigran asal Afrika adalah Yunani, Italia, dan Spanyol.
Baca: 39 Imigran Tewas dalam Insiden Kapal Tenggelam di Tunisia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News