Di waktu bersamaan, para pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa Israel telah menyerbu satu rumah sakit dan terlibat dalam pertempuran sengit di dekat institusi medis lainnya.
Puluhan orang dilaporkan tewas dan terluka, dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi ketika pasukan Israel bermanuver melalui bagian barat Khan Younis sebelum kemudian menyerbu rumah sakit Al Khair, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra.
Al-Qudra mengatakan bahwa sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka di wilayah Khan Younis. Dr Nahud Abu Taima, direktur bedah di Al Nasser, sebuah rumah sakit besar di Khan Younis, memberi tahu NBC News jumlah korban tewas yang sama.
Sementara menurut laporan Al Jazeera, Selasa, 23 Januari 2024, jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis mencapai 65 orang.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga memperingatkan dalam sebuah unggahan di media sosial X mengenai situasi yang "sangat berbahaya" di sekitar Rumah Sakit Al Amal di Khan Younis.
Disebutkan bahwa tim ambulans kesulitan menjangkau pasien karena "pengeboman yang terus menerus" oleh Israel.
Abu Taima mengatakan ada "kekurangan akut" pasokan untuk merawat korban luka, dan memperingatkan bahwa rumah sakit tersebut bisa menjadi "pengulangan skenario yang terjadi di rumah sakit di Jalur Gaza bagian utara dan tengah."
Baca juga: Israel Bunuh 11.000 Anak-Anak dan 7.500 Perempuan di Gaza Sejak 7 Oktober
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News