PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)

Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut Pekan Depan

Willy Haryono • 06 Juli 2024 09:16
Tel Aviv: Negosiasi gencatan senjata dalam perang berkepanjangan di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas akan dilanjutkan pekan depan.
 
Mengutip dari Eurasia Review, Sabtu, 6 Juli 2024, Israel mencatat masih ada perbedaan pendapat mengenai kesepakatan dengan Hamas dalam mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
 
Direktur Badan Intelijen Israel Mossad David Barnea telah mengadakan pertemuan dengan para mediator di Qatar, dan negosiasi akan dilanjutkan saat dirinya pulang dari sana. Tel Aviv juga mengatakan bahwa negosiasi akan dilanjutkan saat Hamas memperbarui proposal gencatan senjatanya.

Seorang juru bicara Hamas mengatakan pada Jumat kemarin bahwa amandemen yang diusulkan terhadap proposal gencatan senjata versi Amerika Serikat (AS) mendapat "tanggapan positif" dari para mediator, meski mereka mengatakan posisi Israel tidak jelas.
 
Baca juga:  Israel Kirim Pimpinan Mossad untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza
 
Gedung Putih mengatakan pada Jumat kemarin bahwa Presiden AS Joe Biden kemungkinan bertemu dengan Netanyahu saat ia berada di Washington bulan ini.
 
Pembicaraan gencatan senjata dilakukan setelah Otoritas Palestina mengatakan bahwa tujuh warga tewas akibat serangan Israel di kota Jenin, Tepi Barat. Israel menyebut serangan itu sebagai "kegiatan antiterorisme."
 
Sementara itu, pasukan Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon terlibat aksi saling serang di sepanjang perbatasan pada Kamis lalu. Ini merupakan serangan terbaru dalam beberapa bulan terakhir yang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan meluas di kawasan.
 
Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan lebih dari 200 roket ke pangkalan-pangkalan militer Israel dalam sebuah serangan yang juga melibatkan penggunaan pesawat tanpa awak (drone).
 
Kelompok yang didukung Iran itu mengaku hanya membalas pembunuhan salah satu komandannya oleh Israel pada Rabu lalu. Serangan balasan Hizbullah sempat memicu sirene serangan udara di Israel utara.
 
Militer Israel mengatakan bahwa mereka mencegat banyak proyektil dan melakukan serangan udara baru terhadap posisi Hizbullah di Lebanon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan