Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Jumat, 10 Juni 2022, pameran secara resmi dibuka oleh Gubernur Aleppo dan diikuti pengusaha serta penyedia jasa serta perwakilan asing lainnya, seperti Filipina, Iran, Afrika Selatan dan India.
Paviliun Indonesia menyajikan berbagai produk unggulan Indonesia yang diminati masyarakat Suriah, antara lain rempah-rempah, kopi, makanan, olahan kelapa, material bangunan, serta pariwisata. KBRI Damaskus juga mempromosikan platform INAEXPORT untuk memudahkan pengusaha Suriah dalam mencari produk-produk unggulan dan supplier yang kredibel dari Indonesia secara daring.
Kesulitan ekonomi yang dialami Suriah tampaknya tidak mengurangi animo para pengunjung yang meramaikan paviliun Indonesia. Kesempatan ini digunakan KBRI Damaskus untuk memperkenalkan lebih dekat Indonesia kepada masyarakat Suriah dengan memutar video tentang keindahan alam dan budaya Indonesia.
KBRI Damaskus mencatat keinginan yang besar dari masyarakat setempat untuk berkunjung ke Indonesia dan para pelajar yang ingin mencari peluang beasiswa untuk menempuh studi di Indonesia.
Di sela-sela kegiatan pameran, Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi, juga melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Rektor Universitas Aleppo, Presiden Federasi Kamar Industri Suriah dan Kamar Dagang Aleppo. Selain itu, Dubes Wajid juga menerima permintaan wawancara dari beberapa media lokal, antara lain dari Al Manar TV, Lana TV, Baath Media dan Aks Aletgah News.
Rangkaian kegiatan KBRI Damaskus di Aleppo dimaksud dilaksanakan untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang akademik dan budaya serta perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Suriah dalam rangka menguatkan hubungan bilateral kedua negara.
Baca: KBRI Damaskus Buka Kelas Bahasa Indonesia, Warga Suriah Antusias Mendaftar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News