Krisis telah mempengaruhi hampir setengah wilayah Kenya dan setidaknya empat juta dari 50 juta penduduknya.
"Kekeringan telah menyebabkan kematian satwa liar, sebagian besar spesies herbivora," kata Menteri Pariwisata Peninah Malonza pada konferensi pers di Nairobi pada Jumat, 4 November 2022 yang dikutip AFP.
Malonza menambahkan bahwa 14 spesies telah diidentifikasi terkena dampak parah.
"Kematian telah muncul karena menipisnya sumber makanan serta kekurangan air,” imbuh Malonza.
“Antara Februari dan Oktober, petugas mencatat kematian 205 gajah, 512 gnus, 381 zebra, 12 jerapah dan 51 kerbau,” katanya.
"Gajah di wilayah Amboseli dan Laikipia-Samburu paling parah terkena dampak kekeringan, karena ekosistem (di sana) telah mencatat lebih dari 70 kematian gajah," tutur Malonza.
Lebih lanjut Malonza menambahkan, pihak berwenang menurunkan jerami untuk hewan-hewan itu.
Tahun lalu negara itu memiliki 36.000 gajah, menurut perkiraan kementerian pariwisata.
Selama empat musim hujan berturut-turut telah gagal di Kenya, Somalia dan Ethiopia dan jutaan orang di seluruh Tanduk Afrika telah mengalami kelaparan ekstrim. Lebih dari 1,5 juta sapi telah mati di Kenya saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News