Calon Ketua Hizbullah Hashem Saffeidine. (Anwar Amro / AFP)
Calon Ketua Hizbullah Hashem Saffeidine. (Anwar Amro / AFP)

Profil Hashem Saffiedine, Calon Ketua Hizbullah yang Dibunuh Israel

Riza Aslam Khaeron • 09 Oktober 2024 13:30
Tel Aviv: Pada 8 Oktober 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa organisasi Islam Syiah di Lebanon, Hizbullah sedang berada di ujung dan tanduk dan calon pemimpin mereka, Hashem Safieddine telah dibunuh militer Israel.
 
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sekarang bisa mengkonfirmasi bahwa Hashem Saffiedine, Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, telah tewas dibunuh IDF," tulis IDF, 22 Oktober 2024.
 
Sebelumnya, kabar beredar bahwa Safieddine tidak bisa dihubungi setelah serangan udara Israel di Beirut, 3 Oktober 2024. Lalu siapa Safieddine yang tewas belum sampai sebulan setelah kematian Nasrallah 2 pekan lalu? Ini informasinya.
 

Profil Hashem Saffeidine

Profil Hashem Saffiedine, Calon Ketua Hizbullah yang Dibunuh Israel
Gambar: Hassan Nasrallah. (Telegram Hizbullah)

Hashem Safieddine adalah sepupu mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah. Hashem lahir pada tahun 1964 di Lebanon Selatan dalam keluarga umat Muslim Syiah. Dia menghabiskan masa mudanya mengampu pendidikan teologi Islam di Najaf, Irak, dan di Qum, Iran bersama Nasrallah.
 
Pada tahun 1994, Safieddine dipanggil sepupunya untuk kembali ke Lebanon dan telah dipersiapkan oleh Nasrallah sebagai penerusnya untuk menjadi ketua Hizbullah. Sebelum ini, dia memulai karirnya di Hizbullah sebagai perwakilan partai di Lebanon Selatan.
 
Tahun 1995, Hizbullah mengangkat Saffiedine menjadi anggota majelis tertinggi organisasi mereka, Majlis al-Shura. Safieddine saat itu adalah satu-satunya yang diangkat menjadi anggota terbaru majelis tersebut.
 
Ketika Hizbullah menciptakan majelis jihad (Majlis al-Jihadi) organisasi mereka, Hizbullah langsung diangkat menjadi ketua bersama Nabil Qaouq yang tewas pada 28 September 2024.
 
Dia terus mendapatkan promosi dan promosi di Hizbullah. Pada tahun 1998, dia diangkat menjadi ketua dewan eksekutif partai, posisi yang diduduki Nasrallah dari tahun 1987 sampai 1989. Posisi ini merupakan posisi terakhir yang diduduki Saffidine.
 
Meskipun Safieddine merupakan Deputi Sekretaris Jenderal Hizbullah, berdasarkan studi National Defense University Center, Saffidine merupakan komando kedua tertinggi di Hizbullah. Saffidine dipilih dikarenakan pengalaman politik dan militernya di Hizbullah, serta hubungannya dengan Iran dan jejak edukasi teologinya di Qum.
 
Berdasarkan Hezbollah.org, anggota-anggota partai mendeskripsikannya sebagai "pemimpin sejati, tegas dan fleksibel," terbuka terhadap kritik dari anggota-anggota lainnya dan "penerus sejati dari Nasrallah".
 
Profil Hashem Saffiedine, Calon Ketua Hizbullah yang Dibunuh Israel
Gambar: Ledakan di Beirut, 3 Oktober 2024. (AFP)
 
Pada 3 Oktober 2024, Israel melancarkan serangan udara di pinggiran kota Dahieh, tempat yang sama dimana Nasrallah tewas. Netanyahu serta Menteri Pertahanan Israel menyebut Saffeidine tewas dalam serangan tersebut pada 8 Oktober 2024.
 
"Kami telah membunuh ratusan teroris, termasuk Nasrallah, dan pengganti Nasrallah, dan pengganti dari penggantinya. Saat ini, Hizbullah lebih lemah daripada waktu sebelumnya," ujar Netanyahu pada 8 Oktober 2024, di X, @netanyahu.
 
IDF secara resmi mengumumkan kematiannya pada 22 Oktober 2024, bersama Ali Hussein Hazima, Komandan Markas Intelijen Hizbullah.
 
Di hari yang sama, media independen Lebanon, Al Jadeed mengumumkan jenazah Saffiedine ditemukan di Situs Marija bersama dengan operatif-operatif Hizbullah lainnya yang mengantarnya ke pertemuan pada 3 Oktober 2024.
 
Pada 23 Oktober 2024, Hizbullah memastikan kematian Saffiedine.
 
Baca Juga:
Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan