Asap dan api dari serangan udara Israel di Gaza. (AFP)
Asap dan api dari serangan udara Israel di Gaza. (AFP)

Balas Roket Hamas, Serangan Udara Israel Tewaskan 35 Orang di Rafah

Willy Haryono • 27 Mei 2024 09:19
Gaza: Serangan udara terbaru Israel menewaskan setidaknya 35 warga Palestina di kota Rafah, Jalur Gaza pada hari Minggu kemarin. Serangan tersebut merupakan balasan atas peluncuran roket Hamas ke wilayah Israel di hari yang sama.
 
Gempuran Israel menghantam banyak tenda yang dihuni pengungsi Palestina, membuat banyak dari mereka terjebak di balik puing-puing yang terbakar.
 
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan korban tewas terbanyak, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Mengutip dari NPR pada Senin, 27 Mei 2024, serangan terjadi dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel mengakhiri serangan militernya di Rafah, di mana lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza mencari perlindungan sebelum serangan Israel awal bulan ini. Puluhan ribu orang masih berada di wilayah tersebut, sementara banyak lainnya telah mengungsi.
 
Rekaman dari lokasi serangan udara terbaru Israel menunjukkan kerusakan parah. Militer Israel telah mengonfirmasi, dan mengatakan bahwa serangan tersebut mengenai instalasi kelompok Hamas dan menewaskan dua anggota senior kelompok pejuang Palestina tersebut.
 
Dikatakan bahwa Israel sedang menyelidiki laporan mengenai adanya sejumlah warga sipil yang dirugikan dalam serangan. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berada di Rafah pada hari Minggu kemarin, dan diberi pengarahan tentang "pendalaman operasi" di sana, ucap pernyataan dari kantornya.
 
Seorang juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Rafah kemungkinan akan meningkat seiring upaya pencarian dan penyelamatan di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah, sekitar 1,2 mil barat laut pusat kota.
 
Serangan udara terbaru Israel terjadi beberapa jam setelah Hamas menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Tel Aviv untuk kali pertama dalam empat bulan terakhir. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam serangan roket Hamas tersebut.
 
Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengaku bertanggung jawab. Militer Israel mengatakan delapan proyektil melintasi Israel setelah diluncurkan dari Rafah dan “sejumlah” dicegat, dan peluncurnya hancur.
 
Sebelumnya di hari Minggu, puluhan truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza dari Israel selatan berdasarkan perjanjian baru untuk melewatkan penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Militer Israel mengatakan 126 truk bantuan telah masuk ke Gaza melalui persimpangan Kerem Shalom.
 
Baca juga:  Pertama dalam 4 Bulan, Hamas Luncurkan Roket ke Tel Aviv Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan