"Saya mengumumkan lima hari berkabung di depan umum dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran,” kata Pemimpin Tertinggi, Ali Khamenei, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera, Selasa, 21 Mei 2024.
Jenazah Raisi akan dimakamkan di Masyhad, kota tempat ia dilahirkan, pada hari Kamis, 23 Mei 2024.
Berikut ini fakta-fakta kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran, Ebrahim Raisi:
1. Raisi tewas bersama pejabat Iran lainnya
Presiden Ebrahim Raisi tewas bersama sejumlah pejabat tinggi Iran lainnya. Tim dari Bulan Sabit Merah Iran telah mencapai lokasi kejadian, dan tidak menemukan satu pun korban selamat.
Melansir dari Al Jazeera, berikut daftar orang yang berada di dalam helikopter kepresidenan Iran:
- Presiden Ebrahim Raisi
- Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian
- Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati
- Perwakilan Pemimpin Agung Iran untuk Azerbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem
- Kepala pengawal presiden Mehdi Mousavi
- Pilot, kopilot, dan awak helikopter
2. Raisi dan rombongan kecelakaan di perjalanan
Kecelakaan helikopter terjadi saat Raisi bersama rombongan sedang dalam perjalanan pulang dari Azerbaijan. Sebelum kejadian, Raisi bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev sempat meresmikan sebuah bendungan.
Baca juga: Prosesi Pemakaman Presiden iran Ebrahim Raisi Digelar Rabu Besok |
3. Harga minyak melonjak pasca tewasnya Raisi
Kematian Presiden Iran seketika mempengaruhi harga minyak mentah dunia. Melansir Economic Times, minyak brent naik 26 sen atau 0,3 persen menjadi USD84,24 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 15 sen atau 0,2 persen menjadi USD80,21 per barel.
4. Raisi digantikan Mohammad Mokhber
Konstitusi Iran mengamanatkan bahwa jika presiden meninggal, wakil presiden pertama akan mengambil alih kekuasaan dan fungsi presiden, dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi.
Dengan demikian, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil peran posisi presiden, namun tetap harus melalui persetujuan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Selain itu, konstitusi mengamanatkan tiga kepala cabang pemerintahan, wakil presiden, ketua parlemen, dan kepala kehakiman, harus mengatur pemilihan untuk memilih pemimpin baru dalam waktu 50 hari sejak wakil presiden mengambil alih peran tersebut.
5. Ali Khamenei umumkan lima hari berkabung
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung publik pasca kecelakaan helikopter menewaskan Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan beberapa pejabat tinggi lainnya.
Dalam pesan yang disampaikan oleh kantor berita Iran, Khamenei menyampaikan belasungkawa atas kematian tersebut dan menegaskan bahwa Wakil Presiden pertama Iran Mohammad Mokhber kini memimpin cabang eksekutif.
"Ia wajib mengatur dengan pimpinan legislatif dan yudikatif untuk memilih presiden baru dalam waktu paling lama lima puluh hari," ujar Khamenei.
6. Israel bantah terlibat dalam kecelakaan Presiden Iran
Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran, Ebrahim Raisi memunculkan spekulasi kalau insiden tersebut melibatkan Israel yang sedang berkonflik dengan Iran.
Meski begitu, pihak Israel menegaskan mereka tidak terlibat dalam kecelakaan helikopter yang menyebabkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi.
"Israel tidak terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang juga menewaskan beberapa anggota rombongannya," kata seorang pejabat Israel, Senin seperti dikutip dari The India Times.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News