Sekolah Abu Araban yang dikelola PBB menjadi sasaran serangan Israel di Gaza. (AFP / Rebecca DROKE)
Sekolah Abu Araban yang dikelola PBB menjadi sasaran serangan Israel di Gaza. (AFP / Rebecca DROKE)

Lagi-Lagi Israel Serang Sekolah di Gaza, 15 Orang Tewas

Willy Haryono • 15 Juli 2024 08:58
Gaza: Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Jalur Gaza pada hari Minggu kemarin. Ini merupakan serangan Israel yang dilakukan untuk kesekian kalinya terhadap gedung-gedung sekolah di Gaza.
 
Saat dikonfirmasi terkait serangan terbaru ini, militer Israel mengaku telah menargetkan "teroris" di lokasi tersebut.
 
Serangan terhadap sekolah Abu Araban yang dikelola PBB di kamp Nuseirat di Gaza bagian tengah adalah kali kelima dilakukan Israel terhadap sekolah yang dijadikan tempat penampungan dalam delapan hari terakhir.

Sekolah Abu Araban menampung "ribuan pengungsi," kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal kepada kantor berita AFP pada Senin, 15 Juli 2024. Ia menambahkan bahwa sebagian besar yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
 
Sekolah-sekolah di Nuseirat menjadi sasaran dua serangan Israel sebelumnya. Militer Israel mengatakan angkatan udaranya telah "menyerang sejumlah teroris yang beroperasi di area gedung sekolah Abu Araban yang dikelola UNRWA di Nuseirat."
 
Dikatakan Tel Aviv bahwa bangunan itu telah "berfungsi sebagai tempat persembunyian" dan pangkalan untuk "serangan" terhadap pasukan Israel.
 
Tayangan media AFPTV menunjukkan sebuah gedung tiga lantai berdiri tegak. Sebuah dinding dengan logo PBB telah hancur, dan ruangan-ruangan di dalamnya rusak.
 
Pada 6 Juli, pesawat Israel menghantam sekolah Al-Jawni, yang juga dikelola badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), di Nuseirat. UNRWA mengatakan sekitar 2.000 orang berlindung di sana pada saat serangan.

Perang Israel-Hamas

Keesokan harinya, empat orang tewas dalam serangan terhadap sekolah Holy Family yang dikelola gereja di Kota Gaza, di wilayah utara. Selanjutnya, Israel juga menyerang sekolah Nuseirat lainnya, dan sekali lagi mengatakan bahwa mereka hanya menargetkan "teroris."
 
Keesokan harinya, sebuah sumber rumah sakit mengatakan sedikitnya 29 orang tewas dalam serangan di pintu masuk sekolah Al-Awda di daerah Khan Younis, Gaza bagian selatan.
 
Israel mengatakan Hamas menggunakan sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur publik lainnya untuk keperluan militer. Hamas membantah tuduhan tersebut.
 
Prancis dan Jerman pada hari Rabu lalu menyerukan penyelidikan atas serangan di sejumlah sekolah.
 
Setelah serangan Al-Jawni, juru bicara UNRWA Juliette Touma mengatakan kepada AFP bahwa ketika perang dimulai, "kami menutup sekolah dan sekolah-sekolah tersebut menjadi tempat perlindungan."
 
UNRWA adalah badan bantuan utama di Gaza tetapi lebih dari separuh, atau 190, fasilitasnya telah terkena serangan — "beberapa lebih dari sekali" — dalam tanggapan militer Israel terhadap serangan kilat Hamas pada 7 Oktober 2023.
 
Baca juga:  Indonesia Kutuk Kebiadaban Israel yang Serang Kamp Al-Mawasi di Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan