Dilansir dari laman Mehr News Agency, Minggu, 26 Desember 2021, pasukan Israel menggunakan peluru tajam dan karet dalam upaya membubarkan para pedemo Palestina. Israel juga dilaporkan menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah demonstran.
Total ada 247 demonstran Palestina yang terluka kala itu. Menurut data Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 10 pengunjuk rasa terkena tembakan peluru tajam Israel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penutupan akses ke desa Burqah berlaku pada Jumat kemarin, di saat pasukan Israel berusaha memperkuat kehadiran mereka di jalan raya Nablus-Jenin untuk mengamankan puluhan bus berisi kelompok pemukim.
Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari di tahun 1967. Selang beberapa waktu, Israel mundur dari Jalur Gaza, namun memberlakukan pengepungan di seluruh sisi wilayah tersebut.
Lebih dari 600 ribu warga Israel tinggal di sekitar 250 permukiman di Tepi Barat. Semua permukiman tersebut berstatus ilegal di bawah hukum internasional.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah melayangkan kecaman atas proyek permukiman Israel di wilayah pendudukan melalui sejumlah resolusi.
Baca: Tentara Israel Serbu Universitas di Tepi Barat, Sita Barang Mahasiswa