Warga menyaksikan kehancuran akibat gempa di Maroko. Foto: AFP
Warga menyaksikan kehancuran akibat gempa di Maroko. Foto: AFP

Melonjak Tajam, Korban Gempa Maroko Capai 632 Jiwa

Fajar Nugraha • 09 September 2023 16:37
Marrakesh: Gempa bumi yang berkekuatan 6,8 magnitudo melanda Maroko pada Jumat malam sudah menewaskan lebih dari 600 orang dan merusak bangunan di kota bersejarah Marrakesh. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) adalah gempa terkuat yang melanda wilayah negara Afrika Utara itu pada tahun lebih dari satu abad.
 
Gempa terjadi di pegunungan High Atlas di Maroko tak lama setelah pukul 23.00. waktu setempat pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 kilometer, kata USGS, dengan pusat gempa terletak sekitar 72 kilometer barat daya Marrakesh, sebuah kota berpenduduk sekitar 840.000 jiwa dan merupakan tujuan wisata populer.
 
“Setidaknya 632 orang tewas, dan 329 lainnya terluka – termasuk 51 orang dalam kondisi kritis,” laporan dari TV Al Aoula yang dikelola pemerintah melaporkan, mengutip Kementerian Dalam Negeri Maroko.

Banyak yang menghabiskan malam di jalan-jalan di beberapa kota karena takut akan gempa susulan ketika misi putus asa untuk menemukan mereka yang terjebak di reruntuhan sedang berlangsung. Otoritas kesehatan juga meminta masyarakat untuk mendonorkan darahnya untuk membantu para korban.
 
Sebagian besar kematian terjadi di daerah pegunungan dekat pusat gempa yang sulit dijangkau, kata pihak berwenang, dan tim penyelamat mengalami kesulitan mencapai daerah yang terkena dampak paling parah setelah jalan-jalan rusak, Al Aoula melaporkan.
 
Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko memperingatkan warga agar mewaspadai gempa susulan.
 
“Kami mengingatkan Anda akan perlunya berhati-hati dan mengambil tindakan keselamatan karena risiko gempa susulan,” tulis militer di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
 
USGS mengatakan, gempa yang terjadi pada Jumat malam sangat kuat di wilayah Maroko tersebut.
 
“Gempa bumi sebesar ini di wilayah ini jarang terjadi, namun bukan hal yang tidak terduga. Sejak tahun 1900, tidak ada gempa berkekuatan M6 (kekuatan 6) dan lebih besar dalam jarak 500 km dari gempa ini, dan hanya gempa berkekuatan 9 M5 (kekuatan 5) dan lebih besar,” kata USGS.
 
Badan tersebut memperkirakan bahwa “kerusakan besar mungkin terjadi dan bencana berpotensi meluas”, dan mencatat bahwa banyak orang di wilayah tersebut tinggal di bangunan yang “sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi”.
 
Televisi Al-Aoula pada Sabtu menunjukkan beberapa bangunan runtuh di dekat pusat gempa dan melaporkan bahwa ribuan orang meninggalkan rumah mereka setelah Institut Geofisika Nasional negara itu memperingatkan akan adanya gempa susulan.
 
Kebanyakan rumah di desa pegunungan Asni dekat pusat gempa rusak, kata Montasir Itri, seorang warga setempat.
 
“Tetangga kami berada di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras untuk menyelamatkan mereka menggunakan sarana yang tersedia di desa,” kata Itri.
 
Getaran juga terasa lebih jauh ke barat dekat Taroudant, di mana seorang warga mengatakan dia telah meninggalkan rumahnya dan terjadi gempa susulan setelah gempa awal.
 
“Bumi berguncang sekitar 20 detik. Pintu terbuka dan tertutup sendiri saat saya bergegas turun dari lantai dua,” pungkas guru Hamid Afkar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan